7. My Old Friend Came Into My School

488 42 1
                                    

Seperti semut-semut kecil yang memperebutkan sepotong roti. Sebegitu istimewanya kah dia sehingga orang-orang rela membuang waktu mereka untuk melihatnya?

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL]

[Laurel's Greisy POV]

Seperti yang kukatakan sebelumnya, hari ini aku benar-benar akan memulai hariku dengan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Ya, aku akan menjadi Laurels Greisy yang baru. Laurels yang cantik, percaya diri, dan tidak takut terhadap apapun lagi. Kulangkahkan kaki rampingku memasuki gerbang sekolah, dan benar saja, semua mata siswa-siswi langsung tertuju ke arahku.

Ah, beginikah rasanya menjadi populer di sekolah? Bak primadona digandrungi para fans-fansnya, aku berjalan dengan anggun menaiki tangga sekolah. Namun, kepercayaan diriku mendadak runtuh saat kulihat semua siswa dan siswi berlarian dan berkerumun ke arah jendela. Aku menyelundupkan badanku, penasaran dengan apa yang mereka lihat sampai-sampai mereka bersikap segitunya.

Betapa terkejutnya aku saat melihat ke bawah dari balik jendela kaca, sebuah mobil ferrari berwarna kuning terparkir di lobby sekolah. Para siswa-siswi mengangkat ponselnya dan mengarahkannya pada mobil itu. Beberapa siswi-siswi pun tampak berlarian mengerubunginya. Aku jadi bertanya-tanya sejak kapan para siswa mengidolakan kepala sekolah kami? dan betapa terkejutnya lagi saat aku melihat siswa tinggi berkacamata hitam dengan rambut berwarna rose gold yang distyling ala comma hair  keluar dari mobil itu.

Sejak kapan mobil selain mobil kepala sekolah diperbolehkan melewati lobby utama sekolah? Ini tidak beres. Aku jadi penasaran siapa sebenarnya laki-laki berkulit pucat itu? Sepertinya dia tak asing bagiku, meski aku tak pernah melihatnya di sekolah ini sebelumnya.

Seperti semut-semut kecil yang memperebutkan sepotong roti. Sebegitu istimewanya kah dia sehingga orang-orang rela membuang waktu mereka untuk melihatnya?

Apakah aku juga termasuk orang-orang yang rela membuang waktu? Haha tentunya tidak.

Aku pun memilih untuk tidak memedulikannya dan berjalan menuju ke ruang guru untuk mengambil absen. Kebetulan hari ini adalah jadwal piketku, jadi aku harus menyiapkan semua dokumen kelas dan menjaga kebersihan kelasku. Setelah mendapatkan apa yang kubutuhkan, aku pun kembali berjalan melewati koridor sekolah, menuju kelasku. Kebetulan ruang guru berjarak lumayan jauh dari kelasku yang berada di ujung lapangan basket.

Tiba-tiba saja aku merasa seperti seseorang memeluk tubuhku dari belakang. Awalnya aku mengira dia Cloudy, teman dekatku. Namun, ketika menyadari lengan kekarnya melingkar ditubuhku, aku semakin yakin bahwa itu bukan Cloudy.

Siapakah orang ini? Apakah aku akan diculik?

Dengan secepat kilat kutarik kedua tangan kekar itu dan membantingnya ke belakang. Tidak sia-sia aku menekuni judo selama dua belas tahun. Seorang siswa tinggi berambut rose gold dengan memakai kacamata hitam itu meringis kesakitan. Ah, rupanya siswa ini adalah pria bermobil ferrari tadi. Berani-beraninya dia memelukku seperti itu? Apakah dia pikir kepopulerannya membuatnya merasa aku tidak keberatan saat dipeluknya?

Hah, dasar cowok narsistik!

"Awh, sakit banget." Ringisnya, tubuhnya masih terkapar di lantai koridor setelah kubanting tadi. 

Mampus. Makan tuh jurus bantingan gue! Orang aneh seperti dia memang harus diberi pelajaran. Kalau perlu harusnya aku membantingnya lebih kuat sampai dua belas tulang punggungnya patah sekalian. Namun, aku tidak akan terburu-buru menghabisinya. Benar, aku tidak boleh bertindak gegabah. 

"Sumpah lo jahat banget, Rels." Marah siswa aneh itu sambil melepas kacamata hitamnya. Sontak kedua mataku membulat sempurna saat mengetahui bahwa siswa itu ternyata adalah Zachary Castellanos, teman lamaku di New York.

Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang