Maka dari itu, biarkan aku mengerti betapapun jatuh cinta itu tak semudah apa yang kalian bayangkan. Terimakasih, karena tidak membiarkanku untuk jatuh cinta, Mama.
- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)
[Author's POV]
Suasana di rumah sakit tampak sangat ricuh, Laurels menangis. Air mata berlinang membasahi matanya. Di sampingnya tampak seorang pria tinggi merengkuhnya, ia ikut meneteskan air matanya. Mereka berdua saling menangis, saling berpegangan tangan, saling merengkuh, saling menyembunyikan wajah satu sama lain.
"Niel, gimana ini? Kita harus gimana?" Jerit Laurels semakin menangis kencang membuat Daniel mengelus rambutnya pelan.
"Maafin gue, Rels. Nggak seharusnya gue ngebuat kalian semua terlibat dalam masalah gue. Maafin gue..." Lirih Daniel tak ingin mengatakan hal yang lebih panjang lagi. Tertembaknya Casvy sudah cukup membuatnya sadar bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah merupakan hal yang fatal. Ia sungguh menyesali semua ini.
Flashback
Daniel membalikkan tubuhnya, menatap lelaki itu remeh, sambil menyunggingkan senyuman di bibirnya.
"Kau meremehkan Papah?" Perkataan ayahnya tak sama sekali dipedulikan oleh Daniel. Ia kembali berbalik hendak meninggalkan ayahnya.
Tapi tiba-tiba..
"DANIEL, AWASSS?!"
'DUARR'
Tembakan melayang ke pelipis Casvy, ia limbung tak sadarkan diri. Darah bercucuran dari kepalanya, cairan merah memuncrat ke segala arah. Matanya kemudian tertutup, berbagai jeritan memenuhi ruangan itu.
"TIDAAAAKKKKKKKK?!!!!!!"
"AAAAAAAAAAAAAA?!!!!!"
"KAKKKKKK?!!"
Flashback end
______________________
Waktu terus berlalu, Laurels mengusap air matanya untuk kesekian kalinya. Tak ada kabar baik tentang Casvy. Ia telah terbaring di atas tempat tidurnya dengan berbagai alat bantuan yang telah dilepas. Valleria terus menangis di sampingnya. Casvy sudah tidak ada lagi. Casvy sudah menutup matanya untuk yang terkahir kalinya.
Sementara Laurels tengah berdiri bersama Erico, Ferrel, Daniel, Michael, dan Jovan. di belakang mereka juga berdiri Lucas, Cloudy, Jocelyn, Suzy, dan Rachelle yang menangis menatap ruangan berbalut kaca itu dengan penuh kesedihan.
"Niel, gue masih nggak ngerti. Sebenernya lo itu siapa? dan apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian berdua?" Pertanyaan aneh itu keluar begitu saja dari mulut Laurels. Belum mendapatkan jawaban dari Daniel, gadis itu pergi melangkahkan kaki meninggalkan tempat itu.
Laurels berlari, memasuki sebuah kamar yang tampak lenggang. Ia membuka seluruh laci di meja belajarnya. Hingga ia menemukan sebuah kotak besar. Kotak itu bertuliskan namanya.
'All About Laurels Greisy'
Laurels membuka kotak besar itu dengan tangis yang semakin membasahi wajahnya, ada banyak sekali surat di sana. Satu persatu Laurels membuka surat itu,
'Maaf, Rels. Maaf karena udah bohong sama kamu.'
Laurels membuka surat yang lain, banyak sekali surat di dalam sana. Surat-surat itu kebanyakan adalah surat yang dikirimkan ke Laurels, namun Laurels tak sama sekali ingat pernah menerima surat itu.
'Laurels, aku suka sama kamu. Meski kita masih kecil, apakah tidak apa-apa kalau aku suka sama kamu?' – dari Niel
Laurels semakin tidak mengerti akan surat-surat itu, hingga ia menemukan sebuah surat dalam amplop besar berwarna biru. Dengan tangis pecahnya, Laurels membuka surat itu perlahan-lahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Teen Fiction"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...