43. Seeking Truth

3 1 0
                                    

"Gue suka sama lo sejak pertama kali lo pindah deket rumah gue, Rels. Sejak pertama kali gue punya tetangga rumah sekaligus temen cewek. dan itu lo."

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)

[Author's POV]

Hari sudah malam, Laurels dan Casvy pun memutuskan untuk pulang. Laurels masih memakai mahkota dari dedaunan buatan Casvy, pakaian mereka yang basah pun sudah mengering. Mereka pun pulang menuju ke rumah.

Sesampainya di rumah. Laurels segera berlari menuju kamarnya, mengguyur tubuhnya dengan air segar, lalu mengganti pakaiannya dengan pakaian tipis adalah yang saat ini ada di kepala Laurels. Setelah mandi dan berganti pakaian, ia membanting tubuhnya di atas ranjang kingsize miliknya.

Tiba – tiba...

"Ke mana saja kamu, Nathaniel Casvy?! Kamu sudah lihat hasil nilai-nilai tryout kamu? Kamu ini sudah kelas tiga, seharusnya kamu bisa merubah diri kamu!" Laurels terkekeh melihat omelan Valleria pada Casvy. Ia pun segera membuka jendela kamarnya untuk melihat lebih jelas ekspresi Casvy.

"Iya-iya, Mamaku yang bawel.. Nanti deh Casvy ubah. Mama pengen Casvy berubah jadi apa? Power rangers? Spiderman? atau Ant Man?" Tawa Laurels semakim meledak mendengar tanggapan Casvy pada Mamanya.

"CASVY!! Berhenti bercanda?! Ini tentang masa depan kamu!" Bentak Valleria.

"Iya, Ma." Jawab Casvy yang terdengar seperti anjing yang patuh pada tuannya.

"Dari mana saja kamu? Jawab dengan jujur!"

"Tadi sih habis jalan sama Laurels." Aduhh.. Kenapa mesti nyebut nama Laurels, sih? Laurels tampak serius mendengarkan percakapan Casvy dan Mamanya.

"Kamu tampang buluk begini, jalan sama Laurels? Ah, yang bener aja."

"Iya bener!"

"Wah, beneran? Mama bangga kamu ternyata sudah dewasa. Sering-sering ajak Laurels kencan, ya? Kalo bisa sampe malem, ini baru jam setengah sembilan kok sudah pulang. Lain kali sampai jam sebelas, ya." *Ini nyokap gila bener. Masak anak disuruh kencan sampe jam sebelas malem. Hahaha..

Laurels menepuk jidatnya sendiri.

___________________________

Laurels senyum-senyum sendiri memandangi ponselnya, membuat Cloudy, Suzy, Lucas, Rachelle, dan Jocelyn kini menatapnya aneh.

"Kenapa dia?" Tanya Cloudy berbisik.

Suzy, Lucas, Jocelyn dan juga Rachelle hanya mengangkat bahu mereka.

"Eh, guys.. Kalian tau, nggak? Kemarin Ferrel datang ke rumah gue loh. Dia bawa bunga buat nyokap gue." Suzy tersenyum senang mendengar perkataan Jocelyn.

"Demi apa? Terus terus?" Jocelyn menundukkan kepalanya malu.

"Dia ngobrol banyak sama nyokap gue."

"Sumpah? Dia beneran ngelamar lo?" Kali ini Lucas yang bertanya.

Jocelyn mengangguk, "Dia bilang udah nyiapin semuanya. Mulai dari gedung, gaun, menu makanan, dan lain-lain. Dia udah urus semuanya."

Semua dibangku itu bertepuk tangan kagum.

"Sumpah, Ferrel romantis banget, dah." Laurels yang ikut tersenyum kembali lagi memfokuskan pandangannya ke ponselnya.

"Eh, gue duluan, ya! Ada yang mau gue kerjain!" Semua pandangan menatap Laurels ketika ia mengangkat pantatnya dari kursi kantin dan berjalan meninggalkan mereka berlima.

"Apa cuma gue doang yang ngerasa Laurels aneh banget hari ini?" Ujar Cloudy pada teman-temannnya.

Laurels berlari menuju halaman belakang sekolah, ia menemukan sosok pria tinggi tengah berdiri sambil menyadarkan punggungnya di tembok. Laurels tersenyum tipis, ia merapikan rambutnya lalu berjalan menghampiri pria itu.

Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang