Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]

23. The Game Between The Two of Us

"Laurels Greisy, lo bener-bener cewek tergila yang gue kenal di dunia ini."

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)

[Author POV]

'BBRRAKKK'

Laurels mendobrak pintu ruangan itu, dengan pakaian yang basah oleh keringat yang mencucur membasahi sekujur tubuhnya. Namun ia terkejut, saat menyaksikan pemandangan yang tak dapat ia percaya.

Dua siswa itu tertawa melihat Laurels sambil bertepuk tangan menang.

'Prok prok prok' Laurels menatap mereka heran.

"K-kalian? Gimana bisa kalian-" Laurels menatap mereka berdua tajam.

Mereka berdua adalah Ethan Grayson dan Daniel Hudson.

'Bagaimana bisa Ethan terlibat dengan ini semua?' Ujar Laurels dalam hatinya.

"Sorry, Kak. Gue boongin lo waktu itu. Gue minta lo ngajarin matematika, padahal gue udah punya guru privat di rumah sehak masuk SMA." Ujar Ethan dengan entengnya.

"Hahahaha. Seru banget, sumpah. Muka lo ngehibur gue banget, Rels" Tawa Daniel pecah memenuhi ruangan itu hingga menggema.

"Apa lo bilang? Hiburan?" Ulang Laurels menaikkan bibirnya.

"LO GILA BANGET SUMPAH!" Laurels mengeram marah.

"Sampe kapan lo terus ngusik hidup gue, Niel?" Lanjutnya semakin geram.

Daniel tersenyum licik, matanya menunjukkan semburat kekejaman.

"Ya, abisnya seru banget sih gangguin lo." Ujar Daniel sambil menekuk tangannya di atas pinggang.

"Sumpah, sakit lo!"

"Lo mau tau nggak gimana cara gue dapetin rekaman ini?" Tanya Daniel memainkan flashdisk yang menggantung di jari telunjuknya.

"Than, ceritain dah ke dia!"

Flashback

Laurels memulai pelajaran dengan mengajari Ethan secara detail tentang dasar matematika yang berkaitan dengan materi yang akan di ujikan minggu depan. Ethan mengangguk mengiyakan apa yang dijelaskan Laurels sebagai tanda bahwa ia paham dengan penjelasan yang diberikannya.

"Ehm, Kak. Aku boleh numpang ke toilet, kah?" Ucap Ethan tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya.

"Oh, boleh. Itu di sebelah sana." Laurels menunjukkan dengan cepat arah kamar mandinya.

Ethan pun segera berlari menuju tempat yang dimaksud Laurels. Sedangkan Laurels lebih memilih untuk kembali memfokuskan diri untuk mempelajari lebih dalam materi-materi pelajaran Ethan.

Dengan langkah berhati-hati, Daniel menyelinap ke dalam kamar Laurels. Ia pun membuka pintu kamar Laurels dengan pelan-pelan.

'Oh, jadi gini kamar cegil paling legend di sekolah.' Umpatnya dalam hati.

Pandangan matanya beralih menatap sebuah laci di samping tempat tidurnya. Ia pun lekas membuka laci itu dengan cepat, memasukkan sesuatu barang kedalam sana tanpa sepengetahuan Laurels.

"Dengan alat ini, semua pembicaraan lo bakal terekam dalam alat pintar ini. Mati lo, Rels. Gue bilang juga apa, harusnya dari awal lo nggak perlu berurusan sama Daniel Hudson."

Setelah memasukkan alat perekam tersebut, Ethan pun melangkahkan kakinya keluar dari kamar Laurels, dan menutup pintunya pelan-pelan.

"Lo ngapain?" Tanya Laura saat melihat Ethan berjalan di depan kamarnya.