[Author POV]
"Rels, lo kenapa dah? Muka lo kek suntuk banget." Tanya Suzy melihat wajah Laurels yang tek berhenti memperhatikan buliran-buliran air yang jatuh dari luar gelasnya. Kebetulan mereka sedang menghabiskan jam istirahat pada sebuah meja besar di kantin sekolah. Di meja itu, ada beberapa siswa di antaranya Laurels, Cloudy, Suzy, dan Jocelyn.
"Nggak papa, sih." Jawab Laurels datar.
Cloudy berdecak kesal, "Kenapa lagi sih, Rels? Cerita napa sini. Apa gunanya teman kalo lo nyimpen semuanya sendirian?" Ujar Cloudy menatap Laurels penuh rasa khawatir.
"Tenang, gausah khawatir. Aman kok." Balas Laurels dengan senyum yang seperti dipaksakan.
"Eh, btw Rels. Lo mau nemenin gue sama Cloudy siaran radio nggak besok di Blank Entertainment? Siapa tau lo ketemu Gerry di sana." Seru Jocelyn mengubah topik pembicaraan. Kebetulan Jocelyn memang suka melakukan siaran radio sejak kecil. Tak heran ia sering diundang ke Blank Entertainment yang kebetulan juga merupakan perusahaan pamannya.
"Gerry? Ngapain dia ke Blank?" Tanyaku heran.
"Jadi, Blank Entertainment sengaja ngundang sekolah kita gitu buat siaran tentang lika-liku kehidupan anak SMA. Cowo lo mana mungkin skip sama acara yang berhubungan dengan OSIS sama event besar sekolah.' Ujar Jocelyn menjelaskan.
"Tapi, dipikir-pikir ide bagus juga. Daripada kita gabut ya, kan? Sekalian nanti kita mampir ke mall dekat sana sambil sekalian nongkrong gitu." Kata Suzy memberi saran.
Laurels tersenyum setuju, "Boleh, deh."
"Beli pizza nggak, sih?"
'KRIINGGGGG'
Bel masuk kelas berbunyi. Mereka berempat pun segera beranjak dari kantin menuju kelas masing masing.
"Yaudah, gue tunggu pulang sekolah besok ya, Bye!" Teriak Cloudy melambaikan tangan.
Suzy dan Jocelyn membalas dengan anggukan. "Okay, Bye!"
"Clod, lo tumbenan dah ikut acara siaran gitu? Biasanya lo nggak pernah tertarik sama siaran radio." Tanya Laurels penasaran.
Sepanjang koridor sudah ramai oleh siswa siswi yang berlomba-lomba memasuki kelas. Terlebih lagi kelas-kelas yang kebetulan dapat jam pelajaran guru galak yang disiplin dan selalu tepat waktu, seperti Miss Hannah. Mereka sudah menutup pintu kelas mereka rapat-rapat dan membuka buku pelajaran.
"Sebenernya itu gue ngajuin di luar sekolah. Gue iseng doang sih ngirim email ke Blank Entertainment buat ngajuin endorse promosiin produk kecantikan gue lewat siaran radio, eh ternyata diterima." Jawab Cloudy bangga.
"Seriusan? Wah, anjir keren banget temen gue. Semoga lewat siaran radio dagangan kosmetik lo makin laris ya, Clod. Hahaha."
"Iya, doain gue biar cepet kaya."
"Hahahaha amin."
Mereka tergelak dalam tawa.
____________________
Alunan musik mengalun dengan indahnya, Laurels dan Jocelyn bergeming indah mengikuti alunan musik itu.
"Oke, kalian sudah siap?" Tanya seorang pria jakun dengan tubuh tinggi dan tampan memberi intruksi pada Laurels, Cloudy, dan Jocelyn.
"Oh iya, sebelumnya perkenalkan nama gue Noel. Kita pake bahasa santai aja kali ya biar kesannya bisa akrab gitu?"
"Boleh." Jawab mereka serempak.
"Oke, kebetulan hari ini gue ditugasin sama manager buat bertanggung jawab di bidang siaran radio untuk sementara. Oh, iya gue kemaren yang acc email lo, Cloudy, kan?" Dengan cepat Cloudy mengangguk mengiyakan perkataan pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Genç Kurgu"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...