41. The Feelings

3 1 0
                                    

"Eh, siapa bilang semua yang gue lakuin tadi gratis? Lo harus bayar semuanya nanti di rumah."

- BE MY MISTAKE (The Story if CEGIL)

[Author's POV]

"Laurels Greisy, apa benar kamu yang mencuri barang-barang teman-temanmu?"

Laurels tak mengerti apa yang dibicarakan Miss Hannah. Ia malah menguap lebar sambil menggelengkan kepalanya.

"Engga. Memangnya ada yang kehilangan?" Laurels balik bertanya sambil memasang wajah innocentnya.

"Keluarkan isi tas kamu!"

Karena memang tak merasa bersalah, Laurels mengeluarkan isi tasnya. Namun betapa terkejutnya seisi kelas melihat apa yang ada dalam tas itu.

"Hah?! Apaan tuh?" Seisi kelas tampak bertanya-tanya. Terlihat sebuah bungkusan serbuk berwarna putih dengan dua kardus rokok di dalam tasnya.

Astaga! Ini jebakan!

Semua mata tertuju ke arah Laurels.

"Anjir, apaan itu? Bukannya itu narkoba, ya? Sumpah, gue nggak nyangka seorang Laurels Greisy ternyata pecandu." Seisi kelas tampak ricuh memperbincangkan Laurels.

"Enggak. Sumpah itu bukan punya gue. Gue.. Gue dijebak." Laurels terus meyakinkan hatinya agar tidak sedikitpun lengah. Lalu siapa dibalik ini semua?

"Nggak! Nggak mungkin itu punya Laurels! Gue udah lama kenal dia. Dia nggak kayak gitu." Kini giliran Cloudy yang memberontak.

"Tenang. Tenang. Semuanya tenang!" Sebagai ketua kelas, Lucas memberikan intruksi pada seluruh kelas untuk diam.

"Terus hape gue gimana?" Judith menatap Laurels dan Lucas dengan tatapan tidak senang.

"Siapa yang tanggung jawab sama hape gue?"

"Gue yang bakal tanggung jawab." Daniel berdiri menyahuti, membuat seisi kelas terkagum-kagum padanya.

"dan lo Laurels, harusnya lo lebih hati-hati lagi buat nyimpen barang-barang privasi lo. Lo sendiri tau, kan? Gue udah pernah dua kali mergokin lo ngerokok di belakang sekolah." Kini Laurels semakin menatap Daniel dengan amarah yang meluap-luap di kepalanya saat ini.

"BANGSAT LO, DANIEL!!!"

Hah, pandangan seisi kelas beralih menatap Laurels. Kini Miss Hannah yang merasa tidak dianggap di kelas itu segera melerai mereka.

"LAURELS GREISY!!! JAGA MULUT KAMU!"

"Ikut saya ke ruang BK sekarang! Bagaimana pun perbuatanmu ini sudah melibatkan kepolisian. Miss tunggu kamu di sana. Oke, sekian pelajaran hari ini. Sampai jumpa."

"Baik, sampai jumpa Miss." Balas seisi kelas serempak.

________________________

Ruangan putih 42 x 42 itu terlihat sangat mencekam. Laurels duduk di hadapan Pak Arthur selaku salah satu guru BK. Tatapan menyelidik terus saja terjadi selama pemeriksaan berlangsung.

"Benar, ini bukan barang milik kamu?" Tanya Pak Arthur dengan tegas, Laurels menggeleng.

"Beneran, Pak. Itu bukan punya saya." Jawab Laurels dengan tegas pula.

"Terus, maksud kamu kamu dijebak, gitu?" Laurels mengangguk.

"Ya sudah, kalau begitu. Bagaimana jika Bapak menelpon kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan fisik? Agar kita tahu kamu berbohong atau tidak." Laurels terdiam. Tidak berani menjawab.

"Awh.. Sakit. Iya, Miss. Iya.. Saya Nggak akan ngulangin lagi. Habisnya, Si Erico yang mulai tadi, Miss." Laurels terkejut melihat Casvy yang sedang mendapat jeweran dari Miss Mia.

Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang