"Sudah kuduga. Ini adalah kelemahanmu yang paling tak bisa kau abaikan, cewek gila."
- Be My Mistake (The Story of CEGIL)
[Nathaniel Casvy POV]
Flashback
Saat itu aku sedang nongkrong di kantin sekolah dengan teman-temanku, diantaranya ada Erico, Farrel, Jovan, dan yang terakhir Michael. Kami berbincang bincang dalam satu meja besar dekat jendela kaca. Tiba-tiba aku melihat Laurels Greisy, cewek gila yang nggak otaknya cuma setengah itu sedang duduk dan menyantap gimbab bersama siswi berambut pendek bernama Claudia atau lebih dikenal Cloudy.
Bentar-bentar... Hah, Cloudy kan sepupuku! Sejak kapan dia jadi terlihat sangat akrab dengan cewek gila itu? Kulihat mereka berdua tertawa dengan sangat keras seperti orang tak punya beban hidup dan entah mengapa pemandangan itu sangat membuatku kesal.
Tidak bisa, ini tidak bisa dibiarkan! Biar bagaimana pun aku harus melindungi sepupuku. Kalau dibiarkan bisa-bisa mereka berdua menjadi bestie. Tidak, aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jika Si Cegil itu mempengaruhi Cloudy dan mengubah kepribadiannya menjadi seperti gadis gila itu. Aku tidak rela!
Seketika aku langsung berdiri dari tempat dudukku dengan menggenggam sumpitku dengan tanganku yang mengepal erat,
"DASAR CEGIL!" Teriakku kencang.
Semua siswa-siswi di kantin seketika mengalihkan pandangan mereka kearahku. Cewek gila itu masih memakan gimbabnya dengan santai. Dengan wajah garam aku berjalan menghampirinya. Kuhentakkan kedua tanganku di atas mejanya dengan kasar, lalu kutatap wajah cewek gila itu lekat-lekat. Namun, gadis gila itu masih meneruskan makan tanpa sama sekali melihat kearahku.
Apa-apaan ini? Apa dia menganggapku tidak ada? Oke, gini cara mainnya!
"Eh, gue ingetin lo gausah deket-deket sama Cloudy! Lo tuh cuma bakal jadi pengaruh buruk buat sepupu gue. Ngerti gak, lo? Ngerti gak?!" Sentakku kasar, perlahan ia mulai mendongkak mendapati wajahku yang kini tengah menatapnya dengan tajam.
Ia hanya mengangkat bibirnya sambil menyeringai seperti iblis.
Kemudian, aku meneruskan kalimatku, "gue nggak rela satu sekolah tau kalo sepupu gue temenan sama cegil yang nggak boleh pac-"
'HAP!'
Cewek gila itu memasukkan satu gimbab penuh ke dalam mulutku. Dasar cegil sialan! Berani-beraninya dia melakukan ini padaku.
"Jangan dilepeh kalo lo nggak mau satu sekolah tau lo nggak dididik etika makan yang bener sama nyokap lo." Ujarnya tersenyum menang kearahku, sementara Cloudy hanya tertawa kecil melihat mulutku penuh dengan gimbab.
Dasar sepupu kejam! Harusnya kan dia membelaku sebagai sepupunya dan bukan malah berpihak pada cewek gila kayak Laurels. Dengan terpaksa aku mengunyah makanan itu perlahan dan menelannya.
"Woi, cegil! Berani-beraninya lo ngebully temen gue!" Tegur Erico berjalan menghampiri kami.
Kerja bagus, Erico! Kau benar-benar temen yang solid. Tenang saja, setelah ini aku akan mentraktirmu makan enak sepuasnya. Cewek gila itu menatap Erico remeh, lalu meniup paras rambutnya.
"Oh, lo temennya cowok tiang listrik ini? Bilangin ke temen lo, gak sopan ganggu orang lagi makan." Katanya dingin, lalu menggandeng Cloudy berjalan keluar dari kantin. Namun, belum sempat mereka keluar aku melemparkan kata-kata ejekan padanya.
"Lo cegil jomblo! Duh, kasian banget ya lo jadi jomblo terus karna nyokap lo nggak ngebolehin lo buat jatuh cinta sama laki-laki manapun selamanya. Ngenes banget sumpah kalo dipikir-pikir." Ejekku terang terangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Teen Fiction"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...