"Rels, mulai sekarang gue nggak akan ganggu kehidupan lo lagi. Gue tau gue mungkin bukan sahabat yang baik buat lo. Tapi gue bersyukur bisa ketemu lo meski cuma sebentar. Gue harap lo nggak akan lupa sama gue, ya."
- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)
[Author POV]
"Kalian ngikutin gue? Sampe mana?" Tanya Laurels ragu.
Mata Laurels menatap intens satu-persatu siswa di depannya itu. Detak jantungnya seperti berdetak dua kali lipat dari biasanya.
"Sampai kedai Ice cream." Seru Ferrel.
Laurels menghela napas lega. Syukurlah, mereka tidak membututi Laurels sampai ferris wheel. Jika mereka semua mengetahui apa yang terjadi di dalam salah satu kapsul besar itu, pasti Laurels akan malu sekali untuk datang ke sekolah lagi.
"Apaan sih? Gue cuma ngajak Casvy nemenin gue beli es krim karena emang di rumah ga ada yang bisa kita makan." Laurels tampak terkejut dan menutupi bibirnya.
Oh God! Ia keceplosan mengatakan secara tidak langsung bahwa mereka tinggal serumah.
"Maksud lo? Lo berdua tinggal serumah gitu? Sejak kapan?" Tanya Erico tidak percaya.
"Ah, tau ah! Udah pergi sana! Bu Tessa bentar lagi dateng noh!" Ujar Laurels mengalihkan pembicaraan.
"Anjir, lo beneran tinggal serumah sama Casvy?"
__________________________________________
[Laurels Greisy POV]
Empat cowok itu benar-benar membuatku gila! Mereka terus saja menjatuhiku dengan pertanyaan pertanyaan gila mereka. Saat ini, dengan terpaksa aku harus melarikan diri menuju halaman belakang sekolah. Sepertinya halaman sekolah tempat paling aman saat ini. Tapi dugaanku ternyata salah, empat cowok menyebalkan itu masih mengejarku.
"Laurels! Jangan bikin kita capek napa. Cepetan jawab pertanyaan kita." Gerutu Jovan mengekoriku.
"Apa jangan-jangan lo berdua juga tidur sekamar?" Tanya Michael asal.
Aku menggaruk rambutku frustasi, "GILA LO! Ya menurut lo? Mana mungkin kita tidur sekamar. Bego banget sumpah dah pertanyaannya. Udah ah, gue nggak mau jawab pertanyaan kalian lagi. Kalo aja kalian masih nanya-"
Mereka tersenyum remeh, "Kenapa emangnya?" Tanyanya dengan senyum anehnya.
"Gue bakal aduin ke Suzy sama Jocelyn kalo kalian berdua pernah ikutan kencan buta!"
"L-lo tau darimana, anjir?"
Mereka tampak bergidik ngeri mendengar perkataanku,"I-iya deh, Rels. Kita nggak bakal nanya-nanya ke lo lagi. Cabut nih kita. Bener ya? Jangan bilang apa-apa ke mereka." Mereka membalikkan tubuh mereka dan menghilang dari hadapanku. Oh, jadi kelemahan mereka berdua adalah gadis itu.
"Erico! Ferrel! Duh elah kenapa malah pergi sih?" Teriak Michael dan Jovan berlari mengikuti mereka dari belakang.
"Hahahaha kok bisa?" Tawaku meledak saat melihat mereka berlari tebirit-birit meninggalkan halaman sekolah.
"Rels," sapa seseorang siswa mengejutkanku dari belakang. Rupanya dia adalah temanku, Zach.
"Eh, Zach. Ada apa?" Tanyaku terkejut.
Ia tampak sedang memainkan jemarinya sambil terus memandangi satu persatu jari lentiknya.
"Gue balik ke US besok!" Ujarnya tak berekspresi.
"Lah, kenapa balik? Liburan?" Tanyaku heran.
Ia tersenyum, "Engga, sih. Kayaknya gue bakal lama di sana. Gue dapet tawaran main film, sekalian gue ngelanjutin sekolah gue di sana juga." Jelasnya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Fiksi Remaja"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...