Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]

8. Jealousy of My Enemy

"Lo nggak papa? Kenapa pulang-pulang jadi begini, anjir? Lo habis dibegal?"

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)'

[Nathaniel Casvy POV]

"Emang bener ya, Vy? Cowok rambut pirang itu first lovenya Laurels?" Tanya Erico dengan memasang tampang serius.

Aku memainkan jariku sambil sedikit melempar pandanganku ke arah cewek gila itu, "Kalo gue pikir-pikir sih nggak mungkin. Setau gue nyokapnya nggak ngizinin dia buat deket sama cowo sejak pertama kali pindah di sebelah rumah gue. Lagian pas itu juga dia masih umur 9 tahun." Balasku lalu meneruskan aktivitas makanku.

"Oh iya? Tapi tadi gue denger Si Laurels sempet bilang kalo Zach temen semasa kecilnya di Amrik." Perkataan Farrel sontak membuat jantungku seperti berhenti berdetak.

"Iya juga, bukannya Laurels itu blasteran Amerika, ya?" Sahut Jovan antusias.

Erico menimpali, "pantesan mukanya setengah bule." 

'DEG!'

Entah mengapa dadaku mendadak seperti sesak. Apa yang terjadi padaku? Mengapa tiba-tiba aku jadi begini, ya? Apa jangan-jangan aku punya penyakit jantung? Tapi, tidak. Ini rasanya berbeda. Rasanya seperti aneh, entah mengapa aku seperti sedikit sedih. Padahal aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Lo kenapa sih, Vy? Sadar! Dia itu musuhmu! Apa urusanmu kalau dia bertemu dengan cinta pertamanya sejak kecil itu. Harusnya aku tidak peduli tentang itu.

Namun, kali ini aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Jujur saja aku merasa tidak nyaman dan entah mengapa itu terasa sangat menggangguku. Aku terdiam tidak bisa berkata apa-apa. Sesekali aku melihat keakraban cewek gila itu dengan cowok yang katanya seorang aktor itu.

Aku selalu tahu apapun tentang Laurels. Tapi, mengapa aku tidak tahu apapun tentang aktor itu? Sebenarnya apa hubungan antara mereka berdua? Jika benar aktor itu adalah teman masa kecilnya, berarti dia mengenal keluarga Laurels dengan baik. Mengingat Tante Rosallia sangat ketat dalam urusan perteman Laurels di sekolah. Tunggu-tunggu, jika aktor itu adalah teman masa kecilnya di US, itu berarti ia juga mengenal Ayah Laurels yang juga berkewarganegaraan US? Itu berarti ...

Pikiranku seperti terbang ke mana-mana.

"Woi, Vy! Malah ngelamun nih orang." Pukulan Erico membuatku tersadar dari lamunanku.

"Enggak, gue nggak ngelamun. Gue cuma ngerasa aneh aja. Tante Ros pernah bilang kalo bokap cewek gila itu udah meninggal. Tapi kok-" Aku terdiam tidak bisa meneruskan perkataanku.

"Ah, yaudah sih. Ngapain juga kita peduli sama Si Cegil. Toh itu juga bukan urusan kita!" Farrel tersenyum mendapatiku.

"Yoi, Boy! Lo bener. Ngapain kita ngurusin cegil sekolah yang kerjaanya bikin keributan mulu. Hahaha..."

[Zachary Castellanos POV]

Laurels tiba-tiba menyentuh tanganku dan membuatku kaget, kini aku berpaling menatapnya.

"Ada apa?" Tanyaku singkat.

Ia tersenyum mendapatiku, seakan baru saja mendapatkan sebuah informasi yang menarik. "Zach, gimana kalo kita ke pasar malem? Sumpah gue pengen banget tau ke sana. Gue pengen banget naik ferris wheel. Kita ke sana ya?" Ajaknya dengan nada yang terdengar sedikit manja.

"Oke? Kita naik ferris wheel!" Balasku lantang sambil menjulurkan tangan.

Ia membalas uluran tanganku. Ternyata tangan Laurels masih selembut dulu saat ia masih kecil, bahkan sekarang ia memperlihatkan senyumnya yang begitu manis di mataku. Laurels Laurels, bagaimana bisa kamu berubah menjadi semakin cantik dan dewasa?