Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]

45. The Dark Side of Daniel Hudson

"Jadi, karena ini Daniel menjadi sangat tertekan?"

- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)

[Author's POV]

"Laurels?!" Segerombolan teman-teman Laurels menyerbu dan menghambur dalam pelukan Laurels. Hal tersebut membuat Laurels terharu melihat teman-temannya yang sangat ia rindukan. Lucas, Jocelyn, Suzy, Rachelle dan yang tidak pernah ketinggalan Cloudy yang hobi berkoar-koar. Laurels beruntung mempunyai sahabat sebaik mereka.

"Aduh, gue kangen banget sama lo?!"

"Gue juga kangen banget sama kalian." balas Laurels sambil melemparkan pandangannya ke arah tempat duduk Daniel Hudson.

Entah mengapa Daniel tidak pernah masuk sekolah lagi, bangkunya masih kosong dan berdebu sebab tidak ada yang berani mendudukinya. Berani menduduki tempat duduk Daniel sama dengan bunuh diri. Berita tentang kejahatan Daniel sudah terekspos di media massa. Tentang kasus Rachelle, penyekapan Laurels dan semua rencana buruknya sudah terungkap. Anehnya polisi masih belum juga menemukan Daniel.

Daniel menghilang, entah kemana. Tak ada yang mengetahui keberadaannya.

"Ciee yang baru jadian sama tetangga sendiri. Hehehe.." Lucas membuyarkan lamunan Laurels dengan memergoki kabarnya menjalin hubungan dengan Casvy yang tidak sengaja mereka dengar dari Laura Greisy. Yap. Laura sudah lulus kuliah dan melanjutkan aktivitasnya dengan magang di sekolah Laurels menjadi guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Setiap hari Laura menghabiskan waktunya dengan Dethan di sekolah. dan kabarnya mereka berdua akan segera bertunangan dan menikah di akhir bulan.

Laurels sungguh tidak sabar menantikan momen indah itu.

Namun sejauh ini, terbesit dalam pikiran Laurels akan kondisi Daniel. Ia sangat khawatir terhadap Daniel. Bagaimana keberadaannya, bagaimana kondisinya, dan apakah ia baik-baik saja. Laurels sangat ingin mengetahuinya. Meski berkali-kali Daniel telah menyakiti bahkan menyelakainya, Laurels masih sangat peduli terhadapnya. Laurels selalu yakin bahwa mungkin ada alasan atau hal lainnya yang tersembunyi di balik sikap Daniel selama ini. Ia benar-benar ingin mengetahuinya.

"Gue mau ke rumah Daniel," ujar Laurels mengejutkan kelima temannya.

"Gila, mau cari mati lo?!" sembur Cloudy.

"Gue penasaran dan pengen tau latar belakang dia sebenarnya. Gue bakal ke rumahnya sama Casvy sore ini." Laurels berjalan menuju tempat duduknya lalu mengeluarkan buku-bukunya. Teman-temanya menatapnya dengan tatapan tidak mengerti, mengapa tiba-tiba Laurels bertingkah seperti ini setelah berulang kali celaka akibat Daniel?

"Tapi, Rels. Bahaya banget, loh. Lo tau sendiri kan Daniel kayak gimana?" Ucapan Lucas diacuhkan oleh Laurels, gadis itu malah memilih menyumpal telinganya dengan earphone yang menyambung ke ponselnya. Ia mendengarkan sebuah lagu klasik,

Claire de lune - Claude Debussy, Alexis Weissenberg.

Matanya terus mengerjakan soal-soal berbelit itu, Laurels harus mencatat berbagai pelajaran setelah empat hari tidak masuk sekolah. Lucas, Cloudy, Jocelyn, Rachelle dan Suzy akhirnya memilih untuk diam. Tak ingin mengganggu aktivitasnya.

_____________________________

Apa benar ini rumah Daniel Hudson?" Tanya Laurels pada wanita tua diikuti dengan Casvy yang berdiri tegap di sampingnya. Wanita tua di ambang pintu itu tersenyum simpul menatap Casvy dan Laurels. Wanita itu terlihat sangat rapuh, wajahnya dipenuhi oleh banyak luka lebam, dan luka memar di lengan dan lehernya.

"Kalian fansnya Daniel? Mau ngasih gift, ya? Kalian bisa taruh di sini. Nanti saya sampaikan," Ujar wanita tua itu kalem.

"Bukan, kami teman sekelas Daniel." Sahut Casvy menyelai perkataan wanita itu.