"Suatu hubungan pada akhirnya akan berakhir dengan penghianatan. Sebanyak apapun kamu menyukai laki-laki itu, pada akhirnya dia akan menghianatimu. Karena cinta adalah kesalahan."
- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)
[Laurels Greisy POV]
Aku berjalan keluar dari gerbang sekolah. Ah pelajaran hari ini benar-benar menguras energi dan pikiranku. Baru saja aku hendak melangkahkan kakiku dari gerbang sekolah, sebuah motor sport melintas tepat di depanku. Siswa tersebut melepas helmnya. Hah! Daniel Hudson! Bagaimana bisa?
Aku membulatkan mulutku membentuk huruf 'O' saat menyaksikan ketampanan lelaki di depanku ini.
"Eh, Rels Mau pulang bareng, nggak?" Tanya Daniel membuyarkan lamunanku.
"Emang gapapa?" tanyaku memastikan.
"Ya, nggak apa-apa, lah." Balasnya dengan senyuman yang aw tidak perlu lagi kujelaskan bagaimana aura ketampanan ciptaan Tuhan itu.
"Oke, kita berangkat!" Seruku langsung menaiki motornya.
"Hehehe lo kayak excited banget, deh. Baru pertama kali naik motor bagus, ya?" Perkataannya membuatku memukul kepalanya.
"Enak aja! Gini-gini gue dulu waktu di US berangkat sekolah selalu naik ferrari, lho." Sahutku menyombongkan diri.
"Apa iya? Kok gue kayak nggak percaya, ya?" Katanya meremehkan.
"Yaudah deh kalo nggak percaya. Eh btw lo ngerasa nggak sih kalo pelajaran hari ini padet banget? Bener-bener bikin kepala gue berasa mau pecah tau nggak. Tapi, udah lah kok gue jadi malah keasyikan ngebacot terus. Ayok langsung gas, Bang Ojek!" Daniel menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa geli mendengar perkataanku.
Dengan cepat ia langsung menyalakan mesin motornya.
"Pegangan yang erat, Neng," Kata Daniel sembari memalingkan mukanya ke belakang, "atau gue lempar lo ke Ancol."
"Kek bakal ngelewatin Ancol aja." Cibirku, lalu memegang jaket Daniel di bagian pinggang, akan tetapi, belum sampai aku mengeratkan peganganku, Daniel langsung tancap gas sehingga membuatku terkejut dan posisiku kini jadi sedikit lebih maju seperti memeluknya.
"Woi, Daniel?!" Teriakku marah sambil memukul bahu Daniel.
Daniel hanya tersenyum jahil, kemudian semakin menambah kecepatan motornya, membuatku tidak berhenti berteriak seperti tarzan di sepanjang perjalanan.
" Di mana rumah lo?"
"Cikini."
____________________________________________
"Thank you, Daniel. Otak gue jadi seger lagi sekarang." Ucapku tersenyum sambil memperlihatkan deretan gigiku.
Daniel tersenyum, "Lo cantik kalo senyum gitu. Kurang-kurangin sikap cegil lo di sekolah ya, Neng." Katanya membuatku berhenti tertawa.
"Stop ngeledek gue, Niel. Belom aja lo ngerasain tonjokkan gue!" Seruku mengepalkan satu tanganku ke arah wajahnya, tetapi ia hanya terkekeh pelan.
"Baru ge anggun sebentar, udah balik lagi aja jiwa cegil lo. Saran gue sih mending lu coba dateng ke orang pinter, deh. Gue curiga lo kerasukan hantu cegil, Rels." Ujar Daniel menepuk puncak rambutku.
Dag. Dig. Dug.
Seketika jantungku berdegup sangat kencang.
"Cepetan pulang atau gue kerik spion lo!!" Ancamku berusaha untuk menghindar darinya, namun, lagi-lagi Daniel hanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Novela Juvenil"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...