"Demi Tuhan siapapun yang ngelakuin ini, gue nggak akan pernah maafin lo!!"
- BE MY MISTAKE (The Story of CEGIL)
[Author POV]
'KRIIINGGG!!'
Bel sekolah berdering kencang, segerombolan siswa-siswi Pinecrest Art School berlari keluar dari kelas mereka masing-masing. Laurels juga berada di sana dengan sahabatnya Cloudy. Mereka terlihat masih berbincang-bincang.
"Mata lo bengkak banget, Rels? Begadang ya lo semalem?" Tanya Cloudy saat melihat kantung mata Laurels yang mulai menghitam itu.
"Mana ada begadang. Emang sebengkak itu?" Laurels berkaca pada layar ponselnya.
"Jangan-jangan..." Iya beralih menatap Cloudy dengan serius.
"Kenapa? Kenapa?" Tanya Cloudy penasaran.
"Gara-gara masker mata dari lo kemarin?" Ujar Laurels tersenyum jahat.
Sontak Cloudy langsung memukul punggung Laurels keras, "Enak aja! mana mungkin karena masker gue? Asal lo tau, masker mata itu terbuat dari bahan alami yang bagus banget buat kulit. Jadi, nggak mungkin kalo itu karna masker dari gue. Muka lo aja yang ga cocok kali." Laurels tertawa melihat ekspresi sahabatnya yang selalu membagus-baguskan produknya itu.
Yah, kebetulan Cloudy adalah seorang selebgram. Ia sering sekali mendapat endorse dari berbagai produk. Tak jarang ia sangat pandai dalam hal berdandan. Cloudy sangat cantik, dengan kulit sawo matangnya yang elegan dan rambutnya yang indah dengan poni di depannya itu.
"Suzy!" Laurels melambaikan tangannya melihat Suzy berjalan dengan temannya Jocelyn.
"Hei," Suzy ikut melambai.
Ia pun berjalan menghampiri Laurels, kemudian memeluknya.
"Lo kemana aja, Rels? Asli gue kangen banget sama lo! Lo nggak main ke rumah gue lagi?" Ujar Suzy ramah, membuat Laurels tersenyum simpul.
"Gue lagi banyak tugas sih akhir-akhir ini. Kapan-kapan gue main ke rumah lo lagi, ya!"
"Oke."
Sementara itu Suzy beralih memperhatikan Cloudy dari atas sampai bawah. Dengan ragu ia mengulurkan tangannya pada Cloudy, mengetahui itu Cloudy langsung menjabat tangan Suzy.
"Cloudy." Seru Cloudy memperkenalkan diri.
"Bae Suzy." Seru Suzy lantang.
"Muka lo kayak nggak asing, deh. Gue pernah ketemu lo nggak, sih?" Tanya Suzy saat memperhatikan penampilan Cloudy.
"Dia selebgram." Sahut Laurels memberitahu.
"Ah, pantesan."
"Oh, iya kenalin ini temen gue." Tanpa disuruh Jocelyn langsung mengulurkan tangan ke arah Cloudy.
"Jocelyn."
Cloudy tersenyum, "Cloudy."
"Kalian berdua cantik banget. Btw, kalian kelas berapa? Gue kok jarang liat kalian deh." Tanya Cloudy pada Suzy dan Jocelyn.
"Kelas XI-6"
"Ah, pantesan gue jarang liat kalian. Ternyata kelas kalian di lantai tiga. Eh, gimana kalo kita ngobrol di kantin aja?" Pendapat Cloudy benar juga, terik matahari semakin menyengat, sebaiknya mereka melanjutkan mengobrol di kantin yang telah dilengkapi dengan fasilitas AC.
"Lo bener! Ayo kita ke kantin!" Seru mereka bersemangat.
"Selamat siang para siswa-siswi Pinecrest Art School, Hari ini saya akan memberi hiburan sekaligus motivasi untuk menyatakan cinta. Saya sudah membawakan rekaman seorang cewek yang berani menyatakan perasaannya. Namun sayang, Ia ditolak. Miris banget, ya? Bagaimana bisa seorang cewek menyatakan cinta duluan pada seorang cowok? Oke, Mari kita simak rekaman berikut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Mistake (The Story of CEGIL) [COMPLETED]
Teen Fiction"Mencintai seorang pria adalah suatu kesalahan." Itu adalah kalimat yang diajarkan pada Laurels sejak kecil. Laurels Greisy, siswi yang akrab dengan julukan cegil (cewek gila) selalu terlibat dalam pertikaian dengan Nathaniel Casvy -tetangga rumahny...