Leo menemui bima "ada apa Lo ngajak gua ketemuan" tanya bima, sungguh saat ini bima tidak suka dengan Leo karena ia tau jika Leo kini memusuhi Gibran
"Santai aja kali" ketus Leo, "nih ya gua kesini mau bilang ke Lo sesuatu" sambung Leo
"Apa" tanya bima
"Gua saranin ya Lo ajak Gibran jalan jalan deh ketaman atau kedanau gitu" saran Leo
"Hah ngapain" tanya bima "tumben tumbenan juga Lo peduli dengan Gibran" tanya bima semakin curiga
"Yaelah gitu aja nanya, nih ya gua nyaranin karena bagi gua Gibran lagi mendem sesuatu, gua sekarang udah jadi musuhnya ya kali dia mau curhat sama gua" ucap Leo
"Yaudah demi Gibran gua bakal ajak dia jalan malam ini, tapi serius kan Lo gak ada rencana macam macam" curiga bima
"Iya aman" ucap Leo
........
Drtttt drttt drttt handphone Gibran bunyi tertera nama bima disana
"Ia ada apa bang" ucap Gibran ketika mengangkat telepon
"Ini Lo mau gak temenin gua malam ini ke danau dekat taman kota" ajak bima
"Ngapain bang"
"Ada deh"
"Yaudah nanti aku kesana" terima Gibran
"Gua tunggu" ucap bima semangat
Tutt tutt tutt telepon sudah dimatikan, Gibran kini hanya fokus belajar dan pulang kerumah agar ia bisa cepet cepet siap siap
Lagian ia juga berpikir ngapain ia dirumah sendiri sekarang, papa dan Abang nya sedang kepuncak.
.........
"Okehh gua udah siap" ucap Al didekat danau
"Gib Lo kenapa ya ngajak gua ketemuan, apa Lo mau setuju dengan tawaran gua tentang adik angkat itu" ucap Al dengan semangat
"Kalau ia gua seneng banget" ucap nya lagi
Dilain sisi dibagian taman Indro sudah tiba dengan rapi, ia mengira Gibran akan bercerita dengan nya
"Gib gua harap setelah Lo cerita ke guaa, semua beban pikiran Lo lepas ya" ucap nya sendiri
Indro dan Al menunggu Gibran hingga Berjam jam, tak lama hujan turun mereka masih setia menunggu karena bagi mereka Gibran adalah prioritas mereka sebagai adik
Gibran memakai payung menemui bima yang sudah memakai payung, mereka jadi bertemu malam ini
"Bang bima kenapa gak pulang aja" ucap Gibran
"Gak mungkin kan Abang yang ngajak kamu Abang biarin kamu menunggu hujan-hujanan"
Gibran tersenyum "jadi apa yang ingin Abang lakukan disini" tanya Gibran
"Gib Lo fine kan Lo oke kan" tanya bima khawatir
"Aman bang" ucap Gibran
Bima tersenyum ia lega Gibran baik baik aja
Indro dan Al kini basah kuyup mereka memutuskan untuk pergi dari posisi mereka, mereka berdua bertemu dipertengahan taman
"Al Lo ngapain". Tanya Indro
"Gua yang harus nya nanya ke Lo, Lo ngapain" tanya Al
"Gua mau ketemu dengan Gibran" ucap keduanya serentak
"Lah kok sama" tanya Al ditengah hujan itu
"Tadi siang dia ngechat gua" ucap Indro
"Lah dia juga" ucap Al
"Lah kok bisa samaan ya" tanya Indro curiga
"Gak tau tapi malah anak nya kagak datang" jujur Al kecewa
"Lah di gua dia juga gak datang" sambung Indro
Ditengah hujan lebat itu mereka tidak sengaja melihat Gibran dan bima menggunakan payung sedang bercerita
"Apa ini dia ngajak kita ketemua tapi kenapa malah dengan bima sekarang" ucap Al kesal
"Tauu" singkat Indro
Keduanya marah, dan kecewa tangan mereka berdua terkepal
Mereka berjalan menuju posisi Gibran dan bima
"Gibrann" panggil mereka sedikit teriak
Bersambung