bab 16

231 22 0
                                    


Gibran menemukan kertas diatas meja nya 'GUA TUNGGU LU DI GUDANG SEKOLAH ' itu lah isi surat yang Gibran baca

Gibran bergegas untuk pergi ke gudang kanza yang baru datang hendak menyapa namun tidak jadi karena melihat Gibran yang terlihat terburu buru

Kanza merasa ada hal aneh tapi ia berusaha menghilang kan pikiran negatif nya itu

...........

Kini Gibran sudah sampai digudang sekolah ia masuk semakin kedalam

"Gua udah datang siapa Lo" ucap Gibran memanggil orang yang menaruh kertas itu ke dia

"Woi keluar gua udah datang" teriak Gibran sekali lagi

BRAKK.....

Gibran melihat seseorang dengan cepat menutup pintu gudang dari luar dengan cepat, Gibran juga cepat mengejar nya namun sayang pintu itu sudah ditutup

"Bukaa woi lu siapa sih bukaa" teriak Gibran dan terus mengedor ngedit pintu itu

"Bukaaa " Gibran masih berusaha mengedor ngedor dan menarik narik ganggang pintu namun nihil pintu tak juga terbuka, ia juga sudah mencoba untuk mendobrak namun pintu tak juga terbuka


...........


"Sekarang" ucap Leo, bergerak mendekati gudang dan berkeliling menyerakan bensin disekeliling gudang

Leo sudah mematikan cctv sekitar gudang jadi aksinya ini aman tanpa meninggal kan jejak

Leo dengan santai menghidup korek api dan melemparnya ke bensin yang sudah ia sebarkan itu

Seketika api mulai terlihat membakar sekeliling gudang

Gibran yang didalam melihat ada asap masuk kedalam celah lubang pintu mulai panik

Dia mengedor ngedor pintu "tolong siapapun yang diluar tolong guaaaa" teriak nya

Asap semakin banyak yang masuk Gibran masih berusaha keluar

Saat ia berusaha menarik ganggang pintu pegangan nya terlepas membuat ia terdorong kebelakang dan kepala terbentur kedinding

Pusing sakit yang menusuk itu yang kini Gibran rasakan

"To...longg" ucapnya

Sesuatu mengalir dihidungnya ia mengusap nya ternyata darah ia kembali mimisan "jangan sekarang pliss" pinta nya memohon agar jangan sekarang penyakit nya itu kambuh

"Tolong....." Kata sebelum kesadaran nya diambil kegelapan

.........

Leo yang melihat itu dari kejauhan tersenyum sumringah " selamat menderita Gibran hahahahhaha" seperti orang gila ia tertawa dengan bahagia

Melihat asap yang semakin membesar murid murid berkumpul melihat kalau gudang sekolah terbakar

Guru guru segera memerintahkan murid murid untuk mengambil air
Agar api nya padam.

Ada juga guru yang sudah menelpon pemadam kebakaran

Riuhhhh itulah suasana sekolah pada saat itu

Indro, Kenzo dan kanza juga berkumpul di satu posisi "Gibran mana" tanya Indro membuat Kenzo dan kanza sadar bahwa Gibran tidak ada

"Iyaa Gibran mana ya" ucap Kenzo

"Jangan jangan dengan Al " ucap Kenzo lagi

Mereka memilih untuk mengunjungi Al dan teman teman nya
"Al Lo liat gibran gak" tanya Indro

"Kagak emang dia kemana" tanya Al khawatir

Rasya Naura dan bima menyimak dan juga ikut khawatir

"Guaa khawatir ditambah gudang jugaa kebakar dan berusaha untuk dipadam kan" ucap Kenzo

Membuat suasana diantara mereka semakin tegang 'gak gak mungkin Lo didalam gudang kan gib' batin Rasya yang mulai khawatir

"Za Lo kan sekelas dengan Gibran...Lo yakin gak tau Gibran kemana" tanya Al dengan nada khawatir

Kanza berusaha mengingat ingat lagi "aaa iya kak tadi waktu gua datang ke kelas gua liat Gibran buru buru gitu, gua kira dia ada urusan dan gak lama sekitar 12 menitan malah dapat kabar gudang sekolah terbakar" jelas kanza

"Jangan jangan Gibran ada di gudang lagi" ucap Rasya Al dan Indro serentak

"Kalau gitu gawat dong " ucap Naura tak kalah khawatir

"Mana api nya belum padam lagi ya" jelas bima dengan nada khawatir

"Yaudah ayo kesana " ajak kanza yang sudah berlari duluan disusul oleh kakak kelas nya itu

"Gibrannn" teriak Indro . Akibat teriakan Indro membuat orang orang dan guru kaget "maksud kamu Gibran didalam ndro" ucap salah satu guru mulai panik

"Kemungkinan buk " ucap Indro

"Yaudah ayukk kita padam kan api ini" ajak guru

Tak lama pemadam kebakaran datang dan api padam untung saja api itu belum terlalu membuat gudang hancur

"Tenang ya kalian semoga Gibran gak papa didalam" ucap guru

Indro dan yang lain nya berharap tidak ada Gibran disana mereka masuk dan melihat beberapa guru juga ikut bersama mereka

Banyak bangian gudang yang sudah terbakar "gak ada siapa siapa" ucap salah satu guru

Atensi mereka semua terfokus pada satu titik tumpukan kayu yang sudah sedikit hangus berkumpul

Indro dan Rasya membongkar setiap kayu itu dan mereka kaget melihat Gibran yang sudah dalam keadaan pingsann "Gibran," teriak mereka

............

Gibran dibawa kerumah sakit rasa khawatir Rasya tak kalah hebat "lu harus bertahan gib" ucapnya

Sudah lama Gibran didalam ruangan dokter tak kunjung keluar

"Gua takut zo" adu Indro pada Kenzo

"Udah bang pasti Gibran gak papa" ucap kanza menenangkan

Al mondar mandir didepan ruangan Gibran "bener Gibran pasti gak papa gua yakin banget" ucap Al pada dirinya sendiri

Naura yang melihat Rasya gelisah pun menenangkan nya "Lo khawatir juga ya dengan Gibran tenang dia pasti baik baik aja" ucap Naura menenangkan Rasya

"Tapi kenapa Gibran bisa di gudang sekolah" ucap bima

"Nanti aja kita pikirkan sekarang Gibran dulu yang lebih penting" ucap kenzo

..........

"Mision completed" ucap Leo pada gio ditelp

"Good job uang Lo gua transfer sekarang " ucap Leo di telp

"Oo iya gua minta nomor Gibran " ucap gio di telp

"Udah gua kirim "

Tutttt tuttt telp nya oun terputus sepihak

"Lo menderita gua dapat uang" ucap Leo tersenyum sinis




............

Bersambung

percaya (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang