Sudah tiga hari Leo tidak masuk sekolah, hal ini tentu membuat seluruh teman teman nya termasuk Gibran cemasGibran sangat cemas atas apa yang menimpa Leo, apalagi terakhir kali ia tau Leo terjerat hutang
"Za Lo bener gak tau Leo dimana" tanya Gibran khawatir
"Gua gak tau gib" terus terang kanza
"Gua takut dia kenapa Napa za" ucap Gibran khawatir
Kanza diam mau bagaimana pun ia juga cemas dengan Leo
"Udah gak usah dipikirin mending sekarang kita siapkan kejutan aja" ucap Kenzo yang tiba tiba datang
"Oiyaa kejutan" ucap semangat kanza
"Tapi bang gibran haruss..." Ucap Gibran terpotong
"Gua udah izinin lu dengan Al" ucap Kenzo
"Makasih bang" ucap Gibran
"Yaudah pulang sekolah Gibran Lo beli kue biar gua dan kanza yang dekor" ucap Kenzo
"Oke bang" ucap Gibran
................
"Kuee nya udah, tinggal ke rumah bang Indro deh" ucap Gibran dengan senang
Saat hendak melangkah Gibran melihat orang yang ia kenal "leoo.." ucap Gibran
"Leoo" teriak Gibran, karena tidak terdengar oleh Leo Gibran memutuskan untuk pergi menyusul Leo, ia berlari dengan cepat agar tidak kehilangan jejak Leo
Dia menemukan Leo namun Leo tidak sendiri dia bersama seseorang, Gibran tidak mengenal orang itu
"Siapa dia" ucap Gibran penasaran
"Yang Lo suruh udah gua lakuin" ucap Leo pada pemuda itu
Pemuda itu menatap dan tersenyum sinis kepada Leo
"Baguss gua cuman pengen hidup nya menderita" ucap lelaki itu dengan nada yang dingin
Gibran mendengar percakapan dua orang itu "menderita siapa yang mau mereka bikin menderita??" Monolog Gibran
"Sama gua jugaa" ucap Leo tak kalah sinis
"Berkat Lo gio gua sedikit bahagia karena melihat dia tersiksa dipukuli orang yang berbadan besar tanpa ada yang bantu" tekan Leo kembali
"Hahaha yang gua gak habis pikir itu elo Leo lu itu musuh dalam selimut" ucap gio
"Gua gak suka liat dia bahagia gua ingin Gibran menderita" ucap Leo menatap yakin pada gio
Gibran yang mendengar itu kaget ia bener bener tidak menyangka sahabat nya ingin dia menderita
Gibran ingin pergi dari posisinya sayangnya ia tidak sengaja menginjak ranting "siapa itu" ucap gio
Gibran hanya diam dia tidak bisa kemana mana saat ini, Leo sedikit terkejut ketika tau itu adalah Gibran
"Gio mending Lo duluan masalah ini biar gua yang urus" ucap Leo
Gio mengangguk dan pergi dari sana. Tak berpikir panjang Leo menyusul Gibran
"Gibran Lo ngapain disini" ucap Leo
Gibran hanya diam bagaimana pun ia kecewa dengan sahabat nya ini
"Jadi kemarin itu jebakan " tanya Gibran pada leo
"Lo denger" ucap Leo
Gibran mengangguk ragu, "itu pasti gua salah denger deh Leo gak mungkin kan kalau Lo...." Ucap Gibran terpotong "gua emang sengaja" ucap Leo pada Gibran
"Kenapa" bahkan untuk mengatakan itu saja suara Gibran begitu lemah
"Karna guaa ingin Lo menderita gua benci elo Gibran" teriak Leo pada Gibran
"Apa salah gua Leo" tanya Gibran memberanikan diri
"Salah elo adalah hidup Gibran" tekan Leo
"Elo cuman BENALU "
"Suka nya ngerepotin aja"
"Gua juga aneh sama orang orang yang perhatian sama Lo, heh mau aja di repot kan oleh anak sial kaya Lo"
Kata kata Leo membuat Gibran hancur, Gibran gak menyangka bahwa sahabat nya sendiri yang mengatakan hal itu
" Guaa bukan sahabat Lo"
"Ogah banget gua punya sahabat kaya elo"
"Elo cuman bisa ngerepotin hidup orang tau gak"
"Hehe Gibran kenapa Lo gak mati aja sih" ucap Leo mendekat kepada Gibran
"Oh iya karena Lo udah tau gue yang sebenarnya"
Leo berjalan semakin dekat dengan Gibran, ia menatap remeh Gibran
"Siap siap yah hidup loh gak akan tenang"
"Guaa adalah sumber penderitaan buat loh" dengan senyum sinis Leo mengatakannya
"Sebenci itu Lo dengan gua le" Gibran menggigit bibir bawahnya
"Bener gua benci dengan Lo dan gua mau Lo itu menderita " ucap Leo dan pergi meninggalkan Gibran
........
Gibran berjalan lemah ia bener bener hancur sahabat nya sendiri sudah membenci nya bahkan tanpa tau alasannya
Flashback on
"Gibran kan?? gua Leo temenan yuk"
"Ayukk"
"Kalau ada masalah cerita ya gua bakal jadi pelindung Lo nomor satu..." Ucap leooo dengan senyuman
"Leooo guaaa menang" teriak Gibran
"Yesss sahabat gua menang " Gibran dan Leo saling berangkulan
Flashback off
Kenangan kenangan itu berputar bak kaset diingatan Gibran.
............
Kini Gibran sudah tiba di rumah Indro, sayang nya Indro sudah ada dirumah nya kejutan yang sudah direncanakan hancur
"Maaf" ucap Gibran
"Gibran lo dari mana aja Lo tau gak kita cemas" ucap kanza
"Iya beli kue lama banget gak ada masalah kan" tanya Kenzo
Gibran menggeleng. Indro mendekat ke Gibran
"Kenapa " tanya Indro
"Maaf niat nya kasih kejutan tapi gagal karena Gibran lama" jelas Gibran
"Gak papa Lo datang aja gua udah seneng Gibran" ucap Indro
Gibran tersenyum kikuk dia bingung disatu sisi ia senang karena Indro sudah pulang tapi disisi lain ia sedih ia sudah kehilangan seorang sahabat
"Makasih bang udah kembali"
.........
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/372272334-288-k976279.jpg)