Al dan Indro sudah tiba didepan rumah bima, mereka masuk ketika dipersilahkan oleh bibi dirumah bima
"Bima" panggil Indro dan Al bersamaan
"Apa" ucap bima cuek
"Lo jelasin ke kita tentang Gibran" ucap Al tegas
"Heh" kekeh bima
Al dan Indro diam saat mendapatkan respon itu dari bima. Bima melihat mereka satu persatu
"Bukan nya Lo pada tadi gak peduli ya" ledek bima
"Lo bisa gak sih langsung tutul point aja" ucap Indro mulai kesal dengan bima
"Hmm yang terjadi pada malam itu sudah disabotase" ucap bima
"Bener bahkan bukan cuman ke kita awal awalnya pada kanza"
Al dan Indro kaget mereka tidak sadar jika selama ini mereka telah di sabotase
"Hah maksud bang bima" ucap kanza yang datang bersamaan dengan kenzo
"Lah zo kapan balik" tanya Indro
"Barusan" ucap Kenzo
"Iya jadi sudah ada yang punya rencana untuk menjauhi Gibran dari kita" jelas bima
"Tujuannya" curiga Kenzo
"Satu hal membuat Gibran menderita" ucap bima
"Tapi bagaimana Lo tau" tanya Indro
"Lo kira gua selama ini ngejauh dari Gibran ngapain, ya nyelidiki ini semua lah" ucap bima jujur
Flashback on
"Ada yang gak beres"
"Gua harus selidiki" ucap bima
Bima mengikuti kemana pun Gibran pergi
Ia juga menjadi saksi ketika Gibran dihukum karena ulah satu orang yaitu Leo
Pertama Gibran harus lari 10 kali lapangan karena buku tugas Gibran sudah di robek Leo
Leo menghampiri Gibran "dasar lemah baru 10 kali aja hampir tepar" ledek Leo
"Lo lihat Gibran Lo bakal lebih menderita" ucap Leo pada Gibran yang sudah lelah untuk menanggapi nya
Tiga hari setelah nya Leo mendapati Gibran tengah berdiri hormat pada bendera, hal ini karena ia telat kesekolah
Gibran telat karena Leo menyuruh supir bus yang biasa Gibran tumpangi berangkat lebih pagi sehingga Gibran harus berlari menuju sekolah
Dengan fisik nya yang semakin melemah ia pingsan, bima diam diam membawa Gibran ke UKS
Lalu beberapa kemarin bima melihat Gibran dikelas tengah di kepung oleh Leo dan beberapa orang yang tak dikenal mereka menyiksa Gibran, memukul bagian perut Gibran secara terus-menerus
"Heh lemah" ucap Leo meledek
"Lo kenapa jadi gini le" tanya Gibran terputus putus
"Gua pengen lihat Lo menderita Gibran"
"Gak ada kah alasan lain" tanya Gibran
"Ada yaitu karena Lo hidup" teriak Leo
"Gua benci karena Lo hidup gua kenal Lo" ucap Leo dengan nafas yang mulai tak beraturan
"Dan Lo juga banyak memiliki teman gua benci Gibran"
"Gua udah usaha buat Lo ngejauh dari mereka tapi kenapa Lo malah gak menderita Gibran kenapa" tanya Leo
"Gua udah menyabotase elo dengan kanza gua yang udah memasuki buku dia dan dompet nya ke loker Lo" ucap Leo
Gibran hanya mendengar kaget tentu itu yang Gibran rasakan sekarang namun ia hanya memaklumi nya karena Leo yang didepan nya sekarang bukanlah Leo yang dulu
"Dan bang Indro dan bang Al gua yang udah buat janji dengan mereka dengan handphone Lo" ucap Leo "dan bang bima gua yang bujuk dia buat bawa Lo ketaman" ucap Leo dengan sinis
"Dan binggo rencana gua berhasil" ucap Leo dengan bahagia
Flashback off
Kanza mengepal kedua tangan nya "keterlaluan ya Lo le" ucap kanza geram
"Gua harus ketemu dengan dia" ucap kanza lalu pergi
"Gua nyesal" ucap Indro "sama" ucap Al. "Udah Lo nanti tinggal minta maaf dengan Gibran" usaha Kenzo menenangkan teman temannya
"Gua harap Naura berhasil bujuk Gibran" ucap Al yang ingat apa alasan mereka bisa kesini
"Bener semoga dia berhasil" ucap Al
"Emang kenapa" tanya Kenzo dan bima yang belum tau berita itu
"Rasya ginjalnya rusak dan bokap Gibran nyuruh Gibran buat donorin ke rasya dan Gibran malah setuju gitu aja" jelas
"Hah tu bokapnya udah gila kah" ucap bima blak blakan
"Gua baru tau dia dengan Rasya adalah saudara" ucap Kenzo
"Rasya hutang penjelasan dikira"ucap bima
Dan diangguki mereka semuaLeo pergi menuju rumah bima dengan perasaan campur aduk
Bersambung
