"Leo" teriak kanza saat tiba dirumah Leo"Apaan dah datang datang teriak teriak gak punya sopan santun loh" ucap Leo tak habis pikir dengan kanza
"Lo orang paling gak waras yang gua temui" ucap kanza semakin emosi
"Heh elo yang gak waras datang datang marah marah teriak teriak" ucap Leo
"Gua gak tau ya apa masalah Lo, Lo berubah fine gua terima, tapi apa maksud Lo udah fitnah Gibran hah" tanya kanza dengan emosi
"Gak ada cuman pengen liat dia menderita"
"Apa salah dia le" tanya kanza tak percaya dengan Leo
"Salah nya adalah tidak peduli lagi dengan gua za, semenjak dia kenal Lo pada dia lebih sering dengan kalian bukan dengan gua" jelas Leo.
"Lo egois kalau cuman pengen perhatian Gibran sebagai sahabat le karena sahabat Gibran bukan cuman Lo tapi kita semua" ucap kanza
"Ya karena itu gua benci dia za" ucap Leo emosi
"Lo gila sumpah" kanza tak habis pikir dengan Leo
"Dengan Lo nyiksa dia dengan Lo buat dia menderita itu hanya membuat Lo semakin jauh dari dia le"
"Coba lo ingat Gibran itu perhatian dengan kita semua itu adil"
"Dia udah menderita le, bahkan dulu Lo yang cerita ke gua le"
"Tapi kenapa sekarang Lo termasuk sumber penderitaan nya juga le" ucap kanza tak habis pikir
"Coba lo ingat selama Lo jahatin Gibran ada dia balas Lo" tanya kanza
Leo mengingat kembali, selama ini ia jahat pada Gibran namun Gibran tak membalas nya sama sekali
"Ada gak!!" Tanya kanza
Leo menggeleng kepala nya "lalu Lo benci dengan orang yang sama sekali gak benci dengan Lo le" ucap kanza
"Saran gua sebelum telat Lo minta maaf ke Gibran" kanza pergi meninggalkan Leo
Leo masuk kerumah nya semua perkataan kanza terus menghantui kepalanya
"Lo benar za gua udah jahat banget ke Gibran" ucap Leo
"Besok gua bakal minta maaf ke Gibran , iya gua bakal minta maaf ucap Leo
.........
"Gibran kamu yakin sudah siap" tanya dokter Kamal
Gibran mengangguk yakin pada dokter Kamal
"Okey untuk malam ini kamu harus menenangkan pikiran kamu dan ingat kondisi kamu harus membaik agar bisa menjalankan operasi itu
Gibran mengangguk paham lagi, kini ia tak sendiri diruangan itu namun ada Naura yang masih menatap interaksi dua orang dihadapan nya ini
"Gib" panggil Naura
"Lo janji ya bakal bangun lagi"
"Untuk itu Lo doa sama Allah aja ya nau" ucap Gibran
"Itu pasti gib"
Gibran tersenyum, lalu melihat tatapan Naura dan dokter Kamal yang memberi tatapan yang sama pada Gibran
"Yaelah santai aja kali" ucap Gibran
"Iya kita santai kok iya kan Naura" ucap dokter Kamal
"Iya" balas Naura
"Kalau santai ngapain liatin aku gitu banget" ledek gibran
"Cuman ngeliat orang bunuh diri doang" sindir Naura
"Ih kak nau" kesel Gibran
"Apa gua bener kok, iya kan dok" tanya Naura pada dokter Kamal
Dokter Kamal mengangguk "dih baru kenal udah kompak" ucap Gibran cemberut
"Ye kita kompaknya karena ngadepin orang aneh kaya Lo" ucap Naura
"Aneh gimana dah"
"Aneh lah pokoknya" ucap Naura ia tak mau menyinggung Gibran saat ini
"Maaf sya gua gagal bujuk Gibran"
"Besok om dok akan bantu operasi kamu, karena om dok adalah dokter kamu Gibran" jelas dokter Kamal
"Oke om dok" ucap Gibran
"Tapi kamu harus sadar paham" ucap dokter Kamal
Gibran terdiam sebentar dan mengangguk kan kepalanya "aku akan berusaha, om dok usaha juga ya" ucap Gibran tersenyum
Naura dan dokter Kamal yang melihat itu hanya mengikuti alur selanjutnya dan tersenyum pasrah pada Gibran
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/372272334-288-k976279.jpg)