Sally dan Draco duduk di salah satu kursi tribun. Sally menatap labirin di depannya kosong, menyesal karena melewatkan banyak waktunya untuk berfikir dan tidak bertindak. Di hati kecil Sally, ia berharap kalau itu hanyalah mimpi buruk belaka. Draco lagi lagi mengelus pundak Sally, mengatakan kalau mungkin saja itu salah. Namun Draco juga panik, ayahnya menghilang beberapa hari ini. Dan ibunya bilang ayahnya terlihat mencurigakan. Draco takut kalau mimpi Sally benar benar nyata. Ayahnya menghilang, dan kalau dihubungkan dengan mimpi Sally, mungkin ayahnya sedang menyiapkan kebangkitan sang pangeran kegelapan.
Mereka berdua tenggelam dalam pikiran masing masing, berharap semoga hal itu tidak terjadi. Sorakan dari seluruh siswa yang hadir malam itu bahkan tak mengganggu fokus Sally. Di detik detik terakhir ia berfikir, mungkin dia bisa mencelakai Cedric agar ia tak masuk kedalam labirin itu. Tapi Cedric adalah bukti, bukti akan kembalinya Voldemort yang harus diwaspadai. Sally mendengus, Draco meraih tangannya dan mengelusnya.
"Semua akan baik baik saja, mari yakin kalau itu semua hanyalah mimpi buruk."
Sally mengangguk lesu, fokusnya kembali ke labirin itu. Pidato singkat Professor Dumbledore usai tanpa Sally sadari apa yang ia katakan. Satu persatu para calon juara memasuki labirin. Sally menggenggam tangan Draco erat, menyalurkan rasa gugupnya.
Hampir tiga puluh menit, Fleur keluar dengan kondisi yang buruk. Tubuhnya kotor dipenuhi tanah dan beberapa ranting. Lima belas menit setelahnya Krump keluar dengan kondisi yang tak kalah buruk, wajahnya lebam serta tubuhnya juga dipenuhi tanah dan ranting.
Hampir satu jam lamanya—atau mungkin lebih karena Sally mulai tidak menghitung berapa lama waktu berlalu, masih tak ada kabar dari dua orang terakhir calon juara. Sally semakin gelisah, tubuhnya gemetaran dan air mata mulai menumpuk seakan hampir jatuh. Draco mengelus pundak Sally untuk membuatnya tenang.
Di tribun yang sepi karena penasaran akan juara mana yang muncul sambil membawa Piala Triwizard, muncul seseorang di depan sana. Sally reflek berdiri, melihat apa yang terjadi. Sorakan menyelamati Harry Potter dan Cedric yang keluar bersamaan memegang piala itu. Sorakan itu semakin lama semakin tidak jelas di telinga Sally, yang ia dengar hanyalah dengungan begitu ia lihat di depan sana, Cedric tergeletak kaku di atas permukaan tanah.
Sally berteriak histeris, semua orang memandangnya heran. Lalu sepertinya beberapa orang mulai menyadari ada hal yang tidak beres. Seseorang telah tiada, Harry Potter terus berteriak, meneriakkan "Dia kembali!" Terus menerus sambil menangis meronta ronta.
Sally juga sama, namun ia tidak menangis. Sally merasa seakan akan ini hanya mimpinya, dia menatap kosong jasad Cedric di depan sana. Saat semua orang sibuk berbondong bondong kedepan untuk melihat–dan beberapa menangis, Sally memukul pundak Draco.
"Hey Drake, kuharap kau bisa membangunkanku segera. Aku tau aku memimpikan hal ini setiap malam, tapi ini tidak nyaman, aku benar benar ingin bangun. Kau tau, mungkin setelah kita bangun kita akan pergi ke menara Astronomi."
Draco menatap Sally miris, tatapannya penuh rasa bersalah dan kasihan. Draco membawa Sally kepelukannya, isak tangisnya terdengar di telinga Sally.
"Kenapa?! Ada apa?! Kenapa menangis?! Hey ini hanyalah mimpi Drake, ah tapi aku tak ingat kau menangisi Cedric di mimpiku sebelumnya." Sally menggoyangkan tubuh Draco yang berada di pelukannya. Ia masih berfikir kalau ini mimpi buruknya.
Sally kembali menoleh, kedepan sana tubuh Cedric mulai diangkat untuk dipindahkan, mungkin akan dimakamkan segera. Tubuh Cedric diangkat melewati mereka berdua, saat itulah Sally tau.
Badannya lemas seketika, membuat Draco memegangi tubuh Sally erat.
"Cedric?! Ced?! Draco kemana mereka membawa Cedric?! Lepaskan aku Drake!" Sally meraung, mencoba melepaskan diri dan berlari kearah Cedric.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST BLACK- DRACO MALFOY x OC
FanficSally Black adalah pewaris terakhir keluarga Black, terlahir dari darah murni dengan garis keturunan yang kuat. Ayahnya, Regulus Black, yang dikabarkan meninggal saat mencoba menghancurkan horcrux Pangeran Kegelapan, meninggalkan Sally saat baru saj...