[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Setelah menempuh perjalanan selama 3 jam. Mobil yang mengangkut [name] dan Gabryong berhenti pada sebuah bangunan hanok yang sangat luas sejauh matanya memandang.
Tak banyak bertanya atau membuka mulut, [name] bahkan hanya pasrah saat tangan milik Gabryong menggenggam tangan nya untuk digandeng dan mereka berjalan beriringan untuk masuk ke dalam bangunan tradisional tersebut.
Beberapa pria bawahan milik Gabryong berbondong-bondong mengikuti mereka berdua dengan langkah yang seirama dengan milik [name] dan Gabryong.
Berbagai tatapan ia terima dari beberapa budak atau pelayan yang memusatkan perhatian pada seorang gadis yang sedang di gandeng oleh tuan besar mereka.
Dalam benak mereka selalu bertanya-tanya, apakah kali ini anak dari salah satu gundik yang dibawa tuan besar nya akan bisa selamat dari cengkraman iblis yang berstatus sebagai anak sulung haram tuan besar mereka.
[Name] bukanlah satu-satunya bocah yang dibawa oleh tuan besar mereka karena sebelum-sebelumnya ada banyak bocah laki-laki yang dibawa Gabryong meskipun pada akhirnya mereka berakhir tewas di tangan anak sulung tuan besar Gabryong tanpa alasan yang jelas.
Tetapi ini pertama kalinya Tuan Gabryong memiliki anak perempuan karena sebelumnya pria berkuasa itu selalu memiliki bibit kuat untuk menghasilkan banyak anak laki-laki.
[Name] tak mengerti mengapa Gabryong membawa nya ke rumah ini. Karena selama perjalanan bisu yang mereka hadapi, Gabryong sama sekali tak mengatakan jika rumah pria itu berada jauh di pelosok hutan dan hanok tempat tinggal milik Gabryong membelah lahan subur tanah-tanah dimana banyak pohon tumbuh disana.Saking serius nya ia mencerna situasi [name] tak sadar jika ia sudah berada di depan pintu salah satu bilik yang ada di hanok tersebut. Sejenak ia tertegun melihat banyak nya pelayan wanita yang menunggu di depan bilik itu seolah-olah orang yang ada di dalamnya bukanlah orang sembarangan yang tinggal di kediaman Gabryong.
Gabryong sedikit meremat tangan [name] yang ada di genggaman nya untuk menghentikan keterdiaman gadis itu. Tetapi sepertinya pria itu terlalu menekan tenaga nya hingga [name] tanpa sadar menjerit kecil karena merasakan tulang-tulang tangan nya di remuk paksa.
Keributan itu membuat seseorang yang ada di dalam bilik langsung keluar dari tempat singgahan nya dan menatap datar ke arah Gabryong yang terlihat menatap ke arah bocah perempuan dengan pandangan rumit.
Helaan nafas muak terdengar dari wanita dewasa itu. Bagian bawah hanbok berwarna biru nya ia remat dengan kuat untuk menahan rasa amarah dan kesalnya.
"Anak haram dari salah satu gundik mu lagi?"
[Name] yang tadinya sibuk menggerak-gerakan tangan nya untuk mengurangi rasa kebas langsung mendongak untuk melihat seseorang yang baru saja mengatakan kalimat pedas tersebut.
Bola matanya langsung membulat ketika menyadari jika wanita yang ada dihadapan nya ini adalah seseorang yang sering dibicarakan oleh ibunya sebagai wanita yang memiliki kuasa semena-mena atas ayahnya.
Tetapi kenapa dia terlihat sangat muak akan kedatangan [name]?
[Name] bahkan baru kali ini merasa bingung harus melakukan apa di hadapan seseorang. Sebelumnya ia sama sekali tak peduli dengan pandangan orang lain akan hal tentang dirinya. Tetapi situasi kali ini cukup canggung karena mengingat jika posisi nya saat ini sangat tidak di inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...