[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Jangan diplagiat :<
Bangkitlah wahai para siders *Rawr
-+ Happy reading -+
:
:
"Kau sudah siap sayang?""Tidak!!" [Name] menjerit dalam hati dengan ekspresi muka yang sangat panik.
Bocah itu terlihat gugup ketika Jonggun membuka sweater berwarna biru muda yang ia kenakan dalam satu sentakan, hingga dalam sekejap [name] hanya mengenakan bra berwarna hitam dengan celana jeans pendek yang sama sekali tak menutupi paha nya.
[Name] menatap tak yakin ke arah Jonggun yang sudah merobek kemejanya sendiri seolah-olah pakaiannya saat ini bukanlah suatu hal yang sangat berguna."Jonggun tidak, aku sangat tidak yakin" [name] sangat ingin mengatakan itu, tetapi sayang sekali kalimat itu hanya bisa tertahan di pangkal tenggorokan nya tanpa bisa ia mengajukan keraguan nya.
Mereka berdua berdiri di jarak yang agak jauh di tempat yang dipenuhi oleh rongsokan benda-benda elekronik rumah tangga yang telah rusak disekelilingnya.
Baju yang [name] dan Jonggun kenakan tadi, entah dibuang ke arah mana oleh Jonggun, karena saat ini [name] sama sekali tak bisa fokus pada benda itu, karena objek mengerikan didepan nya begitu horor jika tidak di pedulikan sejenak.
[Name] baru tahu jika ini adalah tempat pribadi Jonggun--- dimana pria itu tinggal dan menetap di negara ini. Meskipun ia tau Jonggun itu kaya, ketimbang tinggal di sebuah tempat mewah yang bisa pria itu sewa dengan uang nya sendiri, Jonggun lebih memilih tinggal di tempat seperti ini, sembari memahat kayu-kayu sambil mendengarkan musik yang [name] ketahui sebagai hobi dari calon suaminya.
Jika tadi pagi [name] tidak menghubungi Jonggun dan meminta pria itu untuk mengajarinya cara bertarung, mungkin entah sampai kapan, [name] tak akan mengetahui nya, jika kekasih Yamazaki nya tinggal di tempat seperti ini.
Ada banyak hal yang Jonggun ketahui tentang dirinya, tetapi sebaliknya [name] sama sekali tak mengetahui hal menyeluruh tentang Jonggun, meskipun ia nanti mengajukan banyak pertanyaan untuk pria itu.
"Jangan melamun sayang..."
' Sret
Kedua mata [name] membulat lebar, dengan jantung yang berdebar kencang tak karuan, ketika tadi ia hampir saja terkena pukulan kuat, dari kepalan punggung tangan Jonggun yang menonjol dengan mengerikan.
Jika ia tak menghindar, [name] mungkin bisa saja mati.
Tak ada teknik dasar yang cocok untuk pemula seperti [name]. Pria itu begitu konsisten untuk terus melayangkan berbagai serangan gesit yang berkali-kali mengenai tubuh wanitanya hingga belum ada satu jam latihan itu berlalu, tubuh halus [name] sudah dipenuhi oleh banyak nya memar yang membiru yang terlihat begitu menyakitkan karena tak bisa menyaingi kekuatan Jonggun yang ahli.
[Name] berdiri tegak ditempatnya, wanita itu terlihat tidak goyah, ketika di depan nya, Jonggun sudah berdiri dengan begitu mendominasi, disertai senyuman miring yang terkesan gila, --- yang sama sekali belum pernah [name] lihat ketika pria lembut itu berduaan dengan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...