[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Malam ini terasa senyap dan sunyi tak seperti biasanya.
Tak ada pelayan, budak, maupun penjaga yang berani untuk keluar dari tempat istirahat mereka masing-masing dikarenakan hari ke-7 setelah adanya anggota keluarga baru, mereka mengetahui jika akan ada mayat baru yang akan mereka kubur di pekarangan belakang bangunan hanok yang tertutupi oleh banyak nya pohon-pohon beringin.
Burung hantu seolah-olah menjadi saksi sekaligus pengiring akan kejadian pembunuhan yang hampir selalu terjadi tepat seminggu setelah datangnya anak haram dari gundik-gundik Tuan besar Gabryong satu persatu.
Mereka yang datang, tak akan pernah bisa hidup lagi setelah hari ke-7.
Kata seminggu seolah-olah menjadi kata keramat untuk menunggu kabar kematian seseorang yang tak bersalah.
Memang mereka yang mati tak bersalah, tetapi mereka serakah.
Pembunuh benar-benar benci pada seseorang yang serakah dan buta akan sifat buruk orang lain.
Datangnya 'dia' ke kediaman ini merupakan sebuah bencana bagi mereka yang memandang seorang pria yang disebut ayah sebagai seorang 'pahlawan'.
Tetapi...
Malam ini benar-benar berbeda dari malam-malam keramat sebelumnya...
Tak ada teriakan, tangisan, jeritan kesakitan, maupun kalimat permohonan agar tak dibunuh.
Mereka yang menjadi saksi atau pendengar bahkan yakin sekali, jika malam kali ini, mereka sama sekali tak mendengar itu semua hingga mereka berfikir, apakah lubang yang mereka gali tadi siang untuk mayat baru akan berakhir sia-sia?
Jika misalnya satu anak baru itu berhasil untuk meluluhkan pria tanpa perasaan itu agar tak dibunuh, maka tanah yang sudah terlanjur di gali akan digunakan sebagai tempat pertumbuhan nya pohon cemara, sebagai lambang keabadian hidup.
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, mereka benar-benar menghargai waktu dan menajamkan indra pendengaran maupun penglihatan untuk melihat hasil akhir yang begitu memilukan.
Tetapi ketika waktu sudah menunjukan pada angka 3 dini hari. Saat itulah ketidakpercayaan yang selama ini jarang mereka rasakan, sekarang mulai muncul.
Tak ada pembunuhan...
Begitulah yang mereka pikirkan.
Untuk pertama kalinya dalam kediaman dingin ini.
Ada seorang anak yang bisa menghindari kematian nya sendiri.
Entah jawaban apa yang dia berikan pada sang pembunuh hingga sang pembunuh bisa menunda kematian nya.
Tetapi yang pasti....
Kelegaan menyertai mereka...
Dan malam ini, adalah malam penuh ketegangan--
Yang berakhir menakjubkan....
:
:
:
Pagi harinya, [name] harus terbangun paksa dari tidurnya dikarenakan mendengar keramaian yang tiba-tiba saja melanda ketenangan di kamarnya.
Dengan pandangan yang berkunang-kunang, gadis itu menatap heran ke arah beberapa pelayan yang tergopoh-gopoh merapikan kekacauan kamarnya yang entah sejak kapan [name] tak sadari juga menjadi kamar yang begitu berantakan seperti kandang babi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...