4

1.5K 288 29
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

Perkenalan adik dan kakak

"Jika kau makan dalam posisi seperti itu, punggung mu akan sakit"

[Name] menghentikan kegiatan makan nya dan menoleh pada seseorang di ambang pintu yang tiba-tiba saja datang dan menginterupsi kegiatan makan nya yang syahdu.

"Mengapa kau kesini?" tanya [name] bingung pada Gimyung.

Ia hanya menghentikan acara makan nya, sama sekali tak berniat untuk melepaskan alat makan yang saat ini sedang ia genggam karena tak bisa di bohongi [name] merasa sangat lapar untuk menghadapi semua kenyataan dan kejadian yang hari ini ia alami.

"Apa aku tak boleh mendatangi ruangan-ruangan yang ada dirumah ku sendiri?" tanya Gimyung jahil.

[Name] mendecih sebal dan kembali makan untuk mengabaikan Gimyung yang mengatakan hal tak jelas yang tidak ingin ia dengar sama sekali. Baginya makan adalah suatu kegiatan yang cukup penting dibandingkan mendengar ucapan tak jelas dari tuan muda di rumah ini.

Gimyung melihat [name] yang sedang makan dalam posisi punggung yang terlalu membungkuk, secara pengertian, pria itu menghampiri [name] dan secara tak terduga duduk di belakang [name] dan menarik kecil pinggang [name] untuk menegakan punggung [name] pada posisi tegak yang nyaman.

Gadis itu menegang merasakan perlakuan Gimyung yang terlalu tiba-tiba. [Name] bahkan hampir menjatuhkan sumpitnya jika andai saja ia tak memegang benda itu dengan erat. Secara ragu, [name] menoleh ke arah Gimyung yang juga menatapnya dengan pandangan biasa.

"Apa?" tanya nya seperti tak merasa melakukan sesuatu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya [name] lirih. Ia tak tau mengapa, hanya saja ia merasa aneh dengan perlakuan kecil Gimyung.

"Aku sudah menyuruhmu untuk duduk dengan nyaman tadi, tapi kau tidak mendengarkan, ya sudah aku melakukan hal yang ingin kulakukan" ujar Gimyung cuek tanpa beban.

"Kau ingin jadi tembok penyangga punggung ku huh?" tanya [name] dengan nada mengejek.

Gimyung terkekeh kecil.

"Tak masalah. Anggap saja ini perkenalan proses pendekatan kita berdua...."


"adik kecil..."



[Name] terdiam karena merasa aneh dengan panggilan itu. Seumur hidup ia tak pernah merasa dianggap anggota keluarga oleh siapapun. Bahkan ibunya tak pernah memanggil nya dengan panggilan yang lembut seperti seorang ibu pada umum nya yang memiliki panggilan sayang untuk putra dan putrinya.



Ia lebih sering mendengar kata panggilan hei, kau, anak kecoa dan macam-macam panggilan lain nya yang tentu saja tidak memiliki arti yang bagus. Sebab itu saat Gimyung memanggil nya adik, ia merasakan sedikit kehangatan meskipun ia tau pemuda itu mungkin juga sulit untuk memanggil nya seperti itu mengingat dia adalah anak haram ayah kandungnya.


Gimyung menyadari jika [name] tak melanjutkan aktivitas makan nya semenjak ia datang dan mengganggunya. Bocah itu terlihat kaku bersandar pada dada nya meskipun tak ayal Gimyung sangat gemas ingin menarik pundak [name] agar tak merasa canggung pada dirinya.



Rasanya cukup lucu karena tadi ia ingin membicarakan kejadian tadi dimana [name] menyakiti seorang pelayan muda dan ia ingin mengetahui apa alasannya. Hanya saja niat Gimyung harus terkurung kan karena tiba-tiba saja Gimyung memiliki pikiran cukup konyol untuk mencoba dekat dengan [name] karena ia tiba-tiba saja berpikir "sepertinya memiliki adik perempuan tidak buruk".


𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang