𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]

39

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

Mata kelereng

"Siapa kau..."

[Name] menatap tajam ke arah seorang pria yang sedang duduk santai di depan tangga bilik kamarnya tanpa meminta izin darinya. Bahkan dengan kurang ajarnya pria itu mengotori depan kamarnya dengan sisa-sisa abu rokok, membuat permukaan lantai kayu itu menjadi hitam.

Pria itu tak menjawab dan hanya menatap [name] sekilas, sebelum beranjak berdiri menjulang dihadapan [name] dengan aura intimidasi dan meremehkan yang kental saat melihat [name].

Senyum miring terbit di wajah songong nya.

"Heh--- anak kecil ternyata. Kukira Gimyung tukang tipu itu memiliki adik perempuan yang sudah dewasa.." ejeknya dengan nada meremehkan.

[Name] mengepalkan tangan nya kuat mendengar itu. Hei, ayolah. Ia baru saja pulang dari rumah sakit dan hanya ingin istirahat setelah ibu nya menunjukan letak kamarnya yang berada di samping bilik milik kamar kak Gimyung, tetapi bukan nya bisa langsung merebahkan tubuhnya yang masih butuh pemulihan, [name] malah bertemu si songong ini?

Lihat itu! Ekspresi nya saja benar-benar menyebalkan sampai [name] harus bisa menahan diri untuk tidak mencabik-cabik wajah songong milik orang didepan nya.

"Memangnya kenapa jika aku anak kecil? kau memiliki masalah dengan itu?" tanya [name] dengan nada jengah.

' fiuhhhh

[Name] memejamkan matanya ketika dengan tak sopan nya bajingan songong itu menyembur wajahnya dengan asap rokok. Ia mati-matian berusaha untuk menahan amarahnya ketika baru saja menyadari jika orang dihadapan nya ini adalah anak dari tamu penting milik ayahnya.

Lagipula [name] juga baru ingat ayahnya pernah mengatakan jika mereka tinggal di hanok, dan hanok kediaman mereka akan di datangi oleh tamu penting milik ayahnya yang berasal dari Jepang, bertepatan dengan kepulangan [name] dari rumah sakit pada hari ini.

Untuk sedikit informasi saja, [name] pulang di antarkan oleh kakak sulungnya di karenakan ayah, ibu, dan kak Gimyung tak bisa mengambil nya dari rumah sakit dikarenakan harus menyambut tamu penting milik ayah nya ini. Tetapi [name] benar-benar tak mengira dia juga malah ikut terkena imbas nya harus bertemu anak dari tamu penting milik ayahnya itu!

[Name] memang tadi sempat melewati ruangan pribadi milik Gabryong dan bisa melihat jika ayahnya itu sedang terlibat pembicaraan serius pada seorang pria dewasa berambut panjang dengan perawakan tubuh besar yang dihiasi oleh tinta-tinta hitam bercorak seperti hewan harimau, yang [name] duga sebagai ayah dari pria dihadapan nya ini.

Tetapi kenapa orang didepannya malah tidak ikut pembicaraan itu?

[Name] mengingat-ingat sejenak tentang hal yang Gabryong ceritakan padanya beberapa hari yang lalu.

Setelah menemukan ingatan yang ia inginkan, dengan puas ia menjentikkan jari membuat orang dihadapan nya menatapnya heran sekaligus aneh.

"Eoy!" panggil [name] pada orang didepan nya.

Pria itu hanya menatap [name] dengan alis yang terangkat.