[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Bertemu dia
[Name] tau, jika apa yang terjadi pada dirinya beberapa hari yang lalu bukanlah mimpi.
Ia sudah tau juga jika mimpi buruk tak akan menyakiti fisik seseorang yang mengalami nya, sebab itu ia sudah bisa langsung menyimpulkan, jika ada orang yang ingin membunuhnya.
Sekarang ia tau, mengapa ia tak bisa tidur seperti biasanya setelah Minseon pergi dari kamarnya setelah selesai menyisir rambutnya.
Karena insting bertahan hidupnya menyala dan feeling nya mengatakan jika akan ada seseorang yang datang ke kamarnya malam ini.
Sebab itu [name] berpura-pura tidur dengan tubuhnya yang tenggelam dalam selimut.
Meskipun jantungnya berdebar tak karuan karena mendengar kunci kamarnya yang di otak-atik, [name] merasa jika ia harus tenang dan tidak melakukan tindakan gegabah yang bisa membahayakan dirinya. Sebab itu, [name] memilih menunggu dengan waspada.
Suasana kamarnya saat ini begitu tegang [name] rasakan. Ia benar-benar merasa takut. Ini adalah hal yang salah karena seharusnya [name] lari melalui jendela kamarnya dan bukannya menunggu hanya untuk mengisi rasa penasarannya akan orang gila mencekik lehernya.
Dari bisik-bisik yang sering [name] dengar dari para budak dan pelayan disini. Ada banyak anak dari gundik-gundik lain nya yang dibawa Gabryong ini yang tak pernah bisa bertahan dalam seminggu di kediaman ini karena mereka akan mati mengenaskan setelah dihajar oleh seseorang.
Sebab itu [name] merasa takut. Apakah apa yang dibilang pelayan muda itu benar? bahwa dia hanya mencari neraka nya sendiri dengan menginjakan kaki nya dikediaman keluarga Kim.
Rasa takut itu semakin menjadi karena [name] mendengar langkah sepatu seseorang yang semakin jelas di indra pendengaran nya. Meskipun ia membelakangi pintu, [name] tetap berusaha menahan getaran takut di tubuhnya agar penyelinap itu tak tahu jika ia masih terbangun.
Dengan gerakan yang samar, [name] menepuk kecil dadanya dibalik selimut untuk sedikit memberikan efek ketenangan agar dirinya tak terlalu tegang.
"Ketemu..."
Tetapi ketenangan tak bisa ia dapatkan ketika mendengar suara mengerikan dari seorang laki-laki yang menjadi mimpi buruknya beberapa hari yang lalu karena menekan tenggorokan nya untuk menyempit jalur pernafasan milik [name].
Dengan tindakan yang begitu bodoh, [name] yang kaget malah menoleh ke belakang untuk melihat ke arah seseorang yang menjadi mimpi buruknya.
Seperti dugaannya...
Dia begitu besar dengan ekspresi datar yang mengerikan.
Saking takut dan terkejut nya [name], ia bahkan tak sanggup untuk menoleh ke arah lain setelah bertatapan dengan mata tajam itu yang seolah-olah memaku tubuhnya agar tidak bergerak sesukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...