62

560 100 145
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

"Ibu benar-benar baik saja?" Itu adalah pertanyaan pertama yang [name] tanyakan pada ibunya setelah sekian menit ia terbungkam dengan ekspresi khawatir karena Minseon baru saja muntah-muntah hebat tanpa diketahui alasannya.

Kedua tangan nya memijat-mijat lembut bahu telanjang milik Minseon sembari mengoleskan minyak aromatik hangat, untuk meredakan rasa mual yang dirasakan oleh ibunya.

Kejadian dimana Minseon muntah disaat mereka sedang makan malam, tentu saja membuat [name] agak shock karena tak ada gejala-gejala apapun yang menunjukan tanda-tanda Minseon akan muntah, karena wanita itu tiba-tiba saja muntah setelah minum air putih sebagai penutup makan malam nya.

Untung saja saat itu [name] tidak duduk disebelah Gimyung dan memilih untuk duduk di samping Minseon, jadi saat ibunya muntah, [name] langsung sigap mengarahkan ibunya yang ingin muntah untuk langsung mengeluarkan nya di tempat pencuci piring agar tidak berceceran di lantai dapur.

Jika berceceran di lantai pun [name] tak masalah sebenarnya, lagipula ia masih sanggup untuk membersihkan hal remeh seperti itu.

Bukan [name] saja yang shock, tapi Gimyung dan Gabryong sudah tentu terkejut juga jika melihat keadaan Minseon yang tiba-tiba saja berubah drastis menjadi pucat pasi, dengan keringat dingin yang mengalir deras di pelipis Minseon pertanda jika wanita itu memang tidak baik-baik saja setelah memakan makan malam nya.

Minseon menggeleng sebagai jawaban.

"Tidak [name], ibu masih merasa mual..." jawab Minseon lirih dengan senyuman kecil di bibir pucat nya.

[Name] semakin cemas.

"Ibu, bisakah ibu oleskan minyak ini ke perut ibu? minyak ini hangat, jadi sepertinya obat ini bisa meredakan rasa mual ibu" [name] berucap dengan menyerahkan minyak hangat ditangan nya ke tangan Minseon sembari menatap was-was ke arah ibunya, karena takut sewaktu-waktu wanita itu akan muntah lagi.

Minseon pasrah dan menurut dengan apa yang di pinta oleh [name]. Wanita itu mengoleskan minyak hangat yang [name] berikan pada perutnya dengan raut wajah yang tak enak, karena sedari tadi perutnya terasa seperti dipukul-pukul kuat oleh sesuatu hingga mendorong keinginan muntahnya begitu tinggi.

' Zreett

Pintu ruangan kamar milik Minseon digeser. [Name] otomatis menoleh dan melihat ke arah ambang pintu, dimana Gabryong sudah datang dengan seorang wanita yang [name] langsung ketahui jika wanita itu adalah dokter karena melihat jas putih khas yang memang langsung menunjukan status profesinya.

"Ayah lama..." keluh [name] dengan tatapan sangar karena Gabryong begitu lama memanggil dokter sampai hampir membutuhkan waktu 3 jam lamanya, padahal meskipun bangunan hanok mereka terletak ditengah hutan, ada rumah sakit besar yang terletak tak jauh dari jangkauan wilayah hanok mereka dan bisa ditempuh selama setengah jam dengan mobil.

Saking paniknya karena Gabryong terlalu lama memanggil dokter. [Name] bahkan harus mencekoki ibunya dengan air dan susu untuk diminum dan juga berkumur. Sebelum akhirnya Minseon juga sempat harus berendam di air hangat karena [name] langsung membawa ibunya ke kamar mandi, merasa takut jika sewaktu-waktu ibunya keracunan makanan.

𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang