[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Pemikiran busuk
+- Happy reading +-
:
:
"Dimana ibu?"
[Name] menolehkan kepalanya ke arah sekeliling ruangan dapur, ketika tidak merasakan kehadiran Minseon di meja makan. Gadis itu mengambil posisi duduk disamping Gimyung, sembari berhadapan dengan ayahnya yang saat ini tengah meminum alkohol di pagi hari dengan tatapan sinis.
"Ibu muntah setelah makan tadi, jadi dia istirahat di kamarnya..." saut Gimyung menjawab kebingungan [name] sembari menyiapkan sarapan untuk adiknya yang telat datang di jam makan pagi.
"Muntah?" [Name] mengambil satu suapan nasi, pada mangkuk nya. Raut wajahnya terlihat bingung karena jawaban itu, tetapi ketika mengingat kembali mengapa Minseon menjadi lebih rentan, membuatnya mendengus malas dan tak bertanya lagi.
"Uhm, kehamilan ibu yang membuatnya seperti itu" Gimyung kembali menjelaskan secara singkat, pria berusia 22 tahun itu mendekatkan semangkuk sup yang masih hangat pada jangkauan adiknya agar [name] bisa makan.
[Name] pun mengangguk singkat sebagai reaksi atas penjelasan nya Gimyung, sembari berterima kasih pada kakaknya karena mengambilkan nya makanan.
Untuk sejenak, tiga orang di meja makan itu bungkam dan sibuk dengan kegiatan individu nya masing-masing. [Name] yang sibuk makan, Gabryong yang sedang minum alkohol, dan tak lupa ada Gimyung yang saat ini tengah sibuk merapikan kartu judi, yang [name] tak sadari sejak kapan benda itu ada disini.
Suasana pagi menjelang siang ini lumayan cukup tenang seperti biasanya. Satu hal yang membedakan, ketegangan yang tercipta diantara mereka bertiga dan juga para pelayan, budak, maupun penjaga juga cukup tak wajar, karena menurut [name] saat ia menuju perjalanan kesini tadi, para penjaga tidak terlihat se-ramah biasanya karena mereka terlihat kaku saat [name] menyapa mereka.
Sebenarnya [name] tak terlalu ambil pusing juga ketika menyadari hal itu.
Tetapi ini cukup memuakkan untuk dirasakan ketika tiba saatnya ia sayup-sayup mendengar para pelayan dan budak yang sedang membicarakan dirinya secara diam-diam dengan kata-kata yang menyakitkan sembari meng-cap nya sebagai gelar pembunuh, karena mereka sudah mengetahui bekas mayat milik siapa yang kemarin di kubur di area pemakaman pribadi keluar Kim.
Acara makan [name] sedikit terganggu karena mengingat perkataan-perkataan menyakitkan apa yang mereka diam-diam sematkan pada dirinya.
Wanita jalang...
Pelacur...
Anak haram...
Si buruk rupa...
Bocah tak tau diri...
Dan-- juga seorang pembunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...