[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
TRIGGER WARNING!
CHAPTER KALI INI BERISI ADEGAN DEWASA YANG TIDAK DISETUJUI SALAH SATU PIHAK, KALIAN BISA MELEWATI BACAAN INI SETELAH TITIK 6
:
:
Jika [name] dihadapkan oleh dua pilihan sulit antara mati karena seorang pria, atau mati karena di makan atau dicabik-cabik oleh hewan buas.
Maka, [name] dengan kesadaran penuh dan lantang, akan mengatakan jika ia lebih memilih untuk mati dimakan oleh hewan buas dibandingkan harus menanggung kebejatan seorang pria yang tak memiliki otak dan lebih mengutamakan nafsu iblisnya.
Karena...
Bukankah lebih baik mati di dalam perut hewan buas yang kenyang dibandingkan harus ditemukan oleh banyak orang dalam keadaan tak berbusana sehingga mata-mata dengan berbagai rasa penasaran tanpa membantu itu tak bisa bebas menatapnya dengan lancang beserta emosi tak pantas yang mereka salurkan pada jasadnya.
[Name] tak tau jika rasanya akan menyakitkan ini.
Hatinya hancur berkeping-keping hampir tak bersisa ketika kakaknya sendiri dengan bajingan nya melakukan hal yang tak senonoh padanya.
Perasaan jijik itu benar-benar ada ketika pria itu mencumbu bibirnya.
Meskipun hal itu dilakukan dengan lembut sekalipun, [name] benar-benar tak sudi melakukan dengan orang yang memiliki darah yang sama dengan nya.
Air matanya luruh begitu deras akan perasaan pedih yang begitu menyayat hati karena perasaan tak nyaman ini.
"Kakak..."
Ah...
Suaranya benar-benar serak.
[Name] bahkan bisa merasakan tenggorokan nya yang mengering karena ia terlalu banyak menangis.
"Tolong jangan lakukan ini..."
Tuhan...
Tolong [name]...
Kenapa kakaknya bisa menjadi seperti ini?
[Name] hanya ingin kehidupan yang tenang dan bahagia bersama keluarga yang benar-benar menyayangi nya.
Bukan menyayangi dalam arti lain...
[Name] bisa merasakan bibir dengan bau khas cerutu itu mengecup lembut kedua kelopak matanya dengan penuh perasaan.
"Maafkan aku..."
Jika kau meminta maaf seharusnya kau berhenti.
[Name] benar-benar membenci situasi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...