[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
' HUEK
Semua makanan yang tadi [name] makan terbuang sia-sia ketika netranya bertubrukan dengan bola mata milik seseorang yang Gitae bawa pada sebuah kresek hitam yang dihiasi oleh darah-darah kering berbau tak sedap.
' HUEK
Kim [name] kembali muntah tak karuan karena merasa mualnya bertambah parah akibat melihat benda tak wajar yang Gitae berikan sebagai hadiah yang dipersembahkan khusus untuk [name].
Tanpa merasa bersalah, pria itu dengan cuek mengusap bekas muntahan disekitar bibir [name] dengan tangan kosong, sembari memasang wajah datar, seperti seseorang yang kehilangan hati nuraninya.
"Bagaimana? apa kau suka hadiahnya?"
Suka matamu Kim Gitae!
[Name] tak bisa untuk mengatakan hal apapun lagi karena terlalu shock dengan 'hadiah' yang Gitae bawa dengan penuh senyuman kebahagiaan hanya untuk ditunjukan olehnya.
Bajingan Kim Gitae itu menepati janjinya.
Cheon Taejin dimutilasi hidup-hidup tanpa kesulitan sedikitpun, karena sebelum dimutilasi Kim Gitae mencekoki Taejin dengan narkotika yang dia punya, agar Taejin bisa dimanipulasi dengan mudah.
Mendengar Gitae bercerita dengan nada bicara yang santai seolah-olah itu bukanlah apa-apa, [name] semakin lama semakin ngeri dan selalu mempertanyakan kewarasan Kim Gitae yang sepertinya sudah tidak pada tempatnya lagi.
Gitae bilang, mata yang ia berikan pada [name] hanyalah bagian kecil dari Cheon Taejin yang dipungut sebelum seluruh potongan anggota tubuh milik anak dukun itu di berikan pada peternak buaya sebagai pakan oleh anak-anak buahnya.
[Name] sudah menduganya, Kim Gitae gila dan sangat tidak punya hati. Satu fakta yang baru saja ia ketahui dari pekerjaan Kim Gitae yang sebagai pemimpin kartel narkoba terbesar di Mexico benar-benar menunjukan identitas asli milik kakak sulungnya yang selalu beraura gelap tersebut.
[Name] tersenyum miris. Pantas saja, Kim Gitae itu kejam dan berhati dingin. Pekerjaan yang digeluti pria itu benar-benar mendukung untuk berada sangat jauh di dunia bawah tanah yang sangat gelap, dengan berbagai sisi negatif yang terkadang sulit untuk diterima oleh manusia yang memiliki empati dan hati nurani.[Name] tak tau apa yang ia rasakan saat ini. Ia memang takut dengan Gitae, tetapi di sisi lain, entah kenapa ia tak bisa menampik fakta, jika ia sangat senang mendengar pria menjijikan yang melecehkan nya itu mati.
Jika [name] meminta Gitae untuk mati, apakan pria itu akan mengabulkan permintaan nya?
Oke itu cukup ekstrim untuk dikatakan dan [name] mungkin tak berani untuk mengatakan itu secara langsung.
Sebenarnya [name] itu remaja perempuan yang sangat pemberani. Dia bahkan tak ragu-ragu untuk membalas orang-orang yang pernah menindasnya di masa lalu karena insting liar bertahan hidupnya selalu berteriak mengatakan pada dirinya untuk selalu kuat, karena satu-satunya perlindungan yang bisa [name] andalkan, hanyalah dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...