𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]

45

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

Content warning!

Banyak kalimat-kalimat tidak suci:)

:

:

"eunghh..."

[Name] tak bisa berkutik lagi ketika tangan besar milik Jonggun membekap mulutnya agar ia tidak bersuara sedikitpun.

"shhhh... jangan berisik Yamazaki [name]..." Jonggun melarang [name] dengan nada memerintah, sembari terus menerus menghentak-hentakan pinggulnya dengan kuat untuk menghancurkan [name] dibawah sana. Pria itu menggigit daun telinganya, "kau tidak mau mereka mendengar apa yang kita lakukan bukan?" bisiknya sensual, dengan jari-jari tangan yang aktif menjepit tonjolan sensitif di dada [name], membuat gadis itu merintih tertahan.

Yamazaki Jonggun benar-benar orang gila!

Dan [name] mengakui itu.

Karena---

Bagaimana bisa pria itu menyusup masuk kedalam hanok tanpa diketahui oleh penjaga dan tiba-tiba saja sudah menyambut [name] dikamarnya sendiri ketika tadi [name] baru saja selesai dari acara makan malam pribadi dengan keluarganya?

[Name] pun kaget!

Tetapi untungnya tadi ia menolak tawaran ibunya untuk ditemani tidur dan memilih untuk tidur sendiri tanpa ada siapapun yang menemani karena ia hanya sedang ingin menyendiri bergelung dalam selimutnya yang nyaman.

Tetapi daripada bisa bergelung dengan nyaman dibawah selimutnya, ia malah sial karena itu bertepatan dengan kedatangan Jonggun yang tak di undang ke kamarnya, hingga mereka kembali berakhir dalam situasi seperti ini -lagi-.

[Name] meremat punggung tangan Jonggun yang berada diperutnya. Gadis itu menoleh ke arah Jonggun dengan kewalahan karena merasakan tubuhnya begitu sensitif ketika disentuh tanpa ampun oleh tangan kurang ajar Jonggun.

"Jonggun... cukup... cukup... kita sudah melakukan itu tadi siang... aku lelah..."

[Name] berkata dengan nada memohon. Jujur ia benar-benar lelah. Tetapi sepertinya pria berdarah keturunan Jepang itu sama sekali tak berniat untuk melepaskannya, karena terbukti [name] malah merasakan kaitan kedua tangan Jonggun pada pinggang dan dagunya malah semakin erat.

Pria itu kembali meraup bibirnya dalam ciuman brutal yang membuat [name] kewalahan.

"Maaf, Yamazaki [name]... sepertinya aku tidak bisa berhenti dalam waktu dekat karena aku merindukanmu, -sayangku...."

[Name] benar-benar berantakan.

Tubuhnya lelah, tetapi tak ayal ia masih bisa merasakan sentuhan nikmat itu ditubuhnya hingga [name] dengan pasrah menyenderkan kepalanya pada Jonggun, berharap pria itu menyelesaikannya dalam waktu dekat.