55

569 98 111
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

please don't plagiat ~

+- Happy reading +-

:

:

' PLAK

[Name] menepis kasar, tangan milik seseorang yang secara kurang ajar menyentuh-nyentuh wajahnya dengan ekspresi sombong dan arogan seperti manusia sok menjadi tuhan.

Matanya menatap nyalang ke arah pria itu.

"Lancang!" desis [name] tajam disertai tatapan tidak suka yang begitu ketara ketika pria berambut merah menyala itu menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Heh--- tidak usah kepedean. Kau tidak secantik itu untuk aku sukai" ujarnya mengejek pada [name].

[Name] berdecih sinis.

"Siapa yang berharap menjadi orang yang disukai pria tak punya sopan santun sepertimu huh?" tegur [name] tajam dengan tatapan jijik. "Kepercayaan dirimu terlalu tinggi, sampai membuatku mual" lagi-lagi kalimat pedas itu kembali keluar dari mulut [name].

' PLAK

Kepala [name] tertoleh kesamping karena tamparan keras itu. Gadis itu menatap tidak percaya ke arah orang asing itu dengan tatapan kaget dan kemarahan yang tak bisa di ukur. "Kenapa kau memukulku bocah brengsek!''

Lee Jihoon, mencengkeram dagu [name] dengan kasar.

"Aku lebih tua darimu, bersikaplah sopan padaku. Bocah tak tau sopan santun" ujarnya kasar sebelum melempar kasar wajah [name] ke arah samping.

"Aku tak merasa harus bersikap sopan santun dengan orang yang tiba-tiba saja ada di kediaman orang lain dan berdiri seperti orang mencurigakan. Lagipula kau seperti banci, karena berani memukul wanita" [name] tersenyum miring mengejek si rambut merah.

Ia benar-benar heran. Kediaman keluarga Kim hanya ia tinggal selama 2 bulan lebih seminggu, mengapa tiba-tiba saja ada orang asing seperti ini yang berdiri didepan kamarnya dengan gerak-gerik mencurigakan. Kamar [name] termasuk tempat yang paling gampang untuk digunakan penyusup untuk bersembunyi karena di tutupi oleh banyaknya tembok besar dan pohon ceri yang rimbun.

Jihoon tersulut emosi dengan ucapan milik [name]. Pria itu menjenggut rambut [name] hingga kepala [name] tertarik kebelakang. Tatapan matanya yang tajam dan penuh kemarahan tak membuat [name] gentar.

"Jika tak disuruh oleh bajingan itu. Aku mana mau menguntit wanita lemah sepertimu. Lagipula---"

' Bite

"AKHHHH BRENGSEKKKK APA YANG KAU LAKUKAN!" [Name] menjerit kaget sekaligus kesakitan ketika lehernya digigit sekuat mungkin oleh gigi tajam milik pria asing mencurigakan itu. Setetes air mata kesakitan keluar dari kelopak mata milik [name] setelah jeritan itu keluar.

𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang