49

629 117 106
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

[Name], mengingat semuanya...

Dua orang pria itu adalah orang jahat baginya.

Tatapan nyalang sekaligus takut [name] berikan pada dua orang pria yang menatapnya dengan tatapan yang begitu khawatir tanpa [name] bisa luluh atas tatapan itu.

Ruangan rawat [name] berantakan, karena barang-barang yang ada disana dilempar semua ke arah mereka akibat [name] merasa takut.

Tubuh [name] bergetar hebat karena merasa waspada dan ngeri.

Kepalanya yang dibebat oleh perban sama sekali tak membuatnya berhenti untuk meneriaki mereka berdua dengan kalimat "JANGAN MENDEKATI AKU KALIAN BAJINGAN BIADAB"

[Name] benar-benar ingat semuanya.

Ia ingat kejadian mengerikan malam itu hingga [name] sama sekali tak bisa untuk tenang.

Ia masih bisa merasakan rasa sakit hati sekaligus fisiknya, dimana seorang pria berkulit hitam dengan rambut pirang itu melecehkan tubuhnya beserta mengatakan hal-hal menjijikan itu pada dirinya, sebelum akhirnya [name] dihajar oleh kekuatan tangan milik pria itu hingga ia tak sadarkan diri.

Kenyataan nya. Cheon Taejin bajingan itu sudah melecehkan [name] sebelum dibawa ke pihak Gitae dan membawa-bawa nama Gabryong dengan dalih bahwa Kim Gabryong menyuruhnya untuk menyentuh [name] ketika Gabryong sedang pergi. Itu kebohongan, keparat anak dukun itu menjelekan nama Gabryong dihadapan Kim [name].

Sebab itu...

Alasan ketakutan dan kebencian [name] pada Gabryong dan Gitae benar-benar jelas.

[Name] kesakitan!

Ia merasa tidak sadar untuk beberapa waktu dan tiba-tiba saja kembali berada dirumah sakit ini untuk menerima semua memori tragis kehidupannya seumur hidup yang hanya dibolehkan bahagia untuk waktu yang sebentar.

[Name] takut. Benar-benar sangat takut.

Tubuhnya terus bergetar sembari memegang pecahan vas yang ia pecahkan tadi dengan mata merah mengancam penuh dengan air mata. Ia mengacungkan pecahan itu pada Gitae yang berada di jarak yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri.

Kim Gabryong dan Kim Gitae memang menatapnya dengan tatapan cemas dan khawatir dengan aura yang tidak mengancam. Tetapi [name] benar-benar sangat takut.

[Name] tak tau harus bagaimana lagi...

Tangisan putus asanya terdengar begitu memilukan ditelinga Gabryong dan Gitae.

Ia terus menjauh ketika Gabryong mendekat dan akan merasa terancam sembari mengacungkan pecahan beling nya pada leher Gitae meskipun tangannya bergetar.

Mau sampai kapan ini menjadi seperti ini?

Kim [name] pun tidak tau.

Bayang-bayang ia dilecehkan sekaligus di siksa sedemikian rupa oleh orang-orang suruhan Gitae benar-benar membuatnya mual dengan rasa pening yang tak berperi.

𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang