43

875 122 49
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

Cw!

Kothor 😔

:

:

2 Hari setelahnya, Yamazaki Shingen dengan Jonggun benar-benar datang kembali ke kediaman keluarga Kim.

Dua orang pria dengan umur yang berbeda itu menguarkan aura mendominasi yang kuat, hingga cukup membuat orang-orang disekitarnya merasa rendah diri. Akibat kalah dalam hal mengintimidasi korban nya melewati tatapan.

Tetapi sayang sekali, hal itu sangat tidak berlaku untuk Gabryong yang tak takut dengan musuh, saingan, ataupun kawan-kawannya sendiri, se-mengerikan apapun, julukan yang tersemat pada diri mereka sendiri. Mengingat, Kim Gabryong adalah salah satu petarung yang paling unggul dari yang terunggul.

Shingen disambut dengan sangat baik dalam kediaman hanok ini. Meskipun statusnya sangat tidak jelas sebagai musuh atau kawan nya Tuan besar Gabryong, para penjaga laki-laki tetap berjajar dengan rapi dan membungkukkan punggung mereka masing-masing untuk menyambut sekaligus menghormati semua tamu penting yang datang ke kediaman hanok yang asri dan dingin ini dengan kesan yang baik.

Gabryong membuka lebar ruangan pribadi yang biasanya ia gunakan sebagai tempat pertemuan.

Tatapan tajam nya bertemu dengan mata hitam milik Yamazaki Shingen yang terlihat begitu depresi saat berhadapan langsung dengan Kim Gabryong.

"Haruskah aku menyambut mu lagi, Yamazaki Shingen?" senyuman miring terpatri pada wajah Gabryong yang begitu terkesan dingin pada hari ini. Tetapi Shingen sangat paham, jika sebenarnya yang ditatap dengan tatapan meremehkan itu sebenarnya bukan dirinya, melainkan-- keturunannya.

Kesan Gabryong hari ini sangat tidak bersahabat menandakan jika sesuatu telah terjadi dibelakang mereka, tanpa Shingen ketahui.

Pria gondrong dengan tatto sakral bercorak harimau di seluruh hampir tubuhnya itu duduk setelah Gabryong menyuruhnya untuk duduk melalui kode tatapan mata. Kedua pria dominan kuat itu berada dalam situasi asap gelap yang begitu kental, karena emosi negatif yang dirasakan oleh masing-masing individu dengan alasan yang hampir sama.

Jonggun tak tahan. Dia lebih memilih pergi dari sana karena tak mau untuk terus menerus berhadapan dengan dua pemimpin kuat dari setiap klan dalam emosi yang buruk.

Pria itu memilih untuk berjalan menjauh dan melangkah pergi untuk datang mendekati bilik kamar milik [name] yang sejak tadi menjadi perhatian nya, semenjak mobil yang ia tumpangi masuk kedalam hanok megah ini.

Tanpa ketukan pintu, dan langkah suara kakinya yang begitu terlatih untuk tetap senyap agar tidak terdeteksi oleh musuh. Yamazaki Jonggun langsung menerjang tubuh [name] yang membelakanginya dengan sebuah pelukan erat yang membuat gadis itu berjengit kaget.

"Merindukan ku?" tanya Jonggun dengan nada suaranya yang serak dan berat sembari mengusap-usap hidung mancungnya pada perpotongan leher [name] untuk menghirup aroma khas yang dikeluarkan gadis itu dengan hirupan yang rakus.

𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang