[BIG BROTHERS KIM]
:
VOTE+KOMEN
:
Jangan lupa
ramein ^^Kenapa?
Karena---
Ini
Lihat kebawah :>
Chapter hari ini lebih panjang dari biasanya ~
:
-+ Happy reading +-
:
"Kakak kau masih mual?"
Gimyung cepat-cepat membekap mulut [name] sembari menggeleng dengan tatapan khawatir.
"Tidak jangan bertanya lagi. Sarapanku baru saja masuk" ujar Gimyung dengan was-was disertai perut yang terus bergejolak mual karena mengingat apa yang ia lihat tadi di kamar milik [name] pagi ini.
[Name] menggendikan bahunya acuh.
"Baiklah, mau aku usapkan minyak aromatik hangat?" tawar [name] baik-baik sembari mengambil botol minyak aromatik itu dari bawah lemari khusus obat-obatan miliknya.
Mendengar tawaran dari [name], Gimyung mengangguk pasrah dan langsung rebahan di atas kasur empuk milik [name] sembari menutup seluruh wajahnya dengan lengan karena merasa pening sekaligus agak traumatis dengan adegan antara ayah dan ibunya yang ia liat pagi ini--- diruangan ini pula.
Semua kegundahan milik Gimyung tak luput dalam pandangan [name] yang saat ini hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dengan maklum, melihat tingkah kakak nya yang begitu--- agak jijik mungkin(?) setelah melihat hal semacam itu, padahal jelas-jelas Gimyung laki-laki, yang normalnya pasti tau dan mengerti jika hal tersebut bukanlah hal yang tabu lagi untuk sepasang manusia yang memiliki hasrat primitif.
Ia sejujurnya merasa agak kasihan dan lucu dengan Gimyung. Konteks kasihan nya disini, Gimyung jadi tidak bisa menelan sarapan nya dengan normal karena terus terbayang-bayang, dan lucu karena ternyata ada juga spesies manusia seperti kakak nya ini yang tidak terlalu menyukai hal-hal semacam itu.
Secara pengertian dan telaten, [name] sedikit menyingkap kaos putih yang Gimyung kenakan, sampai hanya sebatas atas perut, dan langsung mengoleskan minyak aromatik hangat itu pada perut kotak-kotak keras milik Gimyung, sebelum akhirnya kembali menutup aurora nya Gimyung dengan senyuman kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction"𝐊𝐚𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐩𝐮𝐭𝐫𝐢𝐤𝐮" 𝐒𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚�...