65

484 89 113
                                    

[BIG BROTHERS KIM]

:

VOTE+KOMEN

:

Cuplikan chapter sebelumnya...

"Ah, Kim Gitae. Apakah kau ingin kembali?"

"Adik kecilmu kemarin baru saja menjadi seorang pembunuh karena Kim Gabryong----"

Gitae terdiam mendengar itu. Sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jungoo, karena dirinya tau betul watak sifat milik [name] itu seperti apa. Perkiraan Kim Gitae saat ini, jungoo hanya sedang mencoba untuk membohonginya agar kembali ke negara dimana gadisnya berada.

"Kau sedang mabuk ya?" tanya Gitae dengan nada mengejek.

Kim Jungoo yang berada di sebrang sana langsung tidak bisa berkata-kata karena belum saja ia melemparkan informasi nya pada Kim Gitae, orang itu malah lebih dulu berkata bahwa ia sedang mabuk.

"Tck! untuk apa aku mabok-mabok di pagi hari hah?! padahal aku hanya menyampaikan informasi, tapi kau malah mengatai ku mabuk. Dasar sialan!" Jungoo menendang batu sembari mengumpat kasar. Posisinya sekarang berada disamping pohon setelah memutuskan untuk turun karena Mok Danhyun sudah kembali ke dalam hanok.

"Ah iya, kau masih mabuk. Tidak mungkin adik ku membunuh orang..." ujar Gitae dengan lirih sembari menghisap cerutunya dengan ekspresi wajah datar disertai tatapan yang kosong.

"Tidak ada untung nya aku berbohong padamu, lagipula kau membayar ku. Dari informasi yang aku dengar dari beberapa bodyguard tadi. Adikmu, Kim [name] membunuh seorang wanita yang berhubungan dengan ayah kalian..."

Gitae meletakkan cerutunya pada asbak.

"Dia bukan ayahku"

"Ya, ya, ya, itu terserahmu. Pokoknya aku hanya ingin melaporkan informasi itu padamu"

"Apa bajingan itu selingkuh lagi dan adik ku membunuh wanita yang berselingkuh dengan dia?" Akhirnya Kim Gitae baru nyambung dengan topik yang dibicarakan oleh Kim Jungoo.

Sejak tadi ia tidak bisa fokus sepenuhnya karena merasa pusing akibat tak tidur selama seminggu karena memikirkan Kim [name] yang berada di belahan negara yang berbeda darinya.

"Untuk itu aku tidak tau, tetapi yang pasti salah satu dari dua penjaga tadi ada yang bilang, jika wanita itu dibunuh karena menyebabkan sifat buruk Kim Gabryong di masa lalu kembali muncul" Jungoo kembali mengatakan informasi yang ia ketahui sedikit demi sedikit.

Mendengar suara langkah kaki milik seseorang yang berpadu dengan daun kering, membuatnya secara refleks kembali memanjat ke atas pohon dengan mata yang memicing tajam. Sekaligus otomatis mengumpat kata "sial" karena posisinya hampir ketahuan oleh salah satu penjaga yang saat ini hanya tengah melewati pohon yang Jungoo duduki.

"Itu berarti aku benar. Bajingan itu kembali berselingkuh dan adik ku membunuh selingkuhan nya, begitu?"

Jungoo terdiam sejenak untuk berpikir. Agaknya ia merasa kaget, karena ternyata baik Jonggun maupun Gitae benar-benar hafal dan tau kelakuan Kim Gabryong, tanpa harus dijelaskan lebih jauh.

"Ya sepertinya kau benar. Seseorang juga sempat berspekulasi seperti itu, dan sepertinya memang apa yang kalian berdua katakan benar-benar tepat dan lebih akurat dari informasi yang dikatakan dua bodyguard tadi..."

𝕭𝖎𝖌 𝖇𝖗𝖔𝖙𝖍𝖊𝖗𝖘 𝖐𝖎𝖒 [𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang