42, Penjara, Aziel.

211 11 0
                                    

"Qil, lo kenapa? Udah diem ada gue disini," ucap Amora menenangkan Aqilla yang sedang menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Qil, lo kenapa? Udah diem ada gue disini," ucap Amora menenangkan Aqilla yang sedang menangis

Aqilla menghapus ingusnya dengan bajunya, lalu menatap Amora "hiks hiks t-tadi Edgar chat gue," beritahu Aqilla

Amora berdecak kesal "ck dia chat lo apa?! jadi lo dari tadi nangisin cowok brengsek itu?" tanya Amora. Aqilla mengangguk, lalu sepersekian detik ia menggeleng lagi "bukan."

"Terus lo nangisin apa?" heran Amora

"Gue sedih mor, nanti kalo anak gue lahir, tarus dia nanyain ayahnya gimana? Gue harus jawab apa? Tadi juga Edgar bilang dia mau bertanggung jawab, dia bilang dia sayang sama gue. Dia mau buktiin kalo dia bener sayang" ujar Aqilla sambil menggusut ingusnya

"Ikh jorok bet lo," ketus Amora sambil menyodorkan sapu tangan.

"Udah ga usah nangisin cowok bajingan kya gitu Qil, cowok di dunia ini banyak, kalo emang dia bener sayang sama lo dia bakal buktiin. Dan soal anak lo itu masi lama. kehamilan lo aja baru jalan 3 bulan. Tenang aja dulu, inget lo ga boleh setres." lanjut Amora menjelaskan

Aqilla mengangguk "iya ngga." Aqilla menatap Amora "Gue laper." ujar nya sambil tersenyum

"Ilih yang abis nangis laper! Yaudah yok kita ke Cafe Shaka. Udah lama juga gue ga liat mukanya," ujar Amora sambil tersenyum

Aqilla menyipitkan matanya menatap Amora "lo suka sama Shaka??"

Amora sedang tersenyum seyum sendiri tersadar dengan ucapan Aqilla, lalu ia langsung menggeleng "ehh ngga! Ga gitu maksud gue. Emang gue bilang gue suka sama dia? Ngga kan! Ikh lo jangan suudzon."

"Hilih, Bilang aja suka! udah ketauan dari sikap lo mor, udah lo tenang aja ntar gue bilangin ke Shaka," kekeh Aqilla saat melihat wajah merah Amor. Sungguh rasanya sangat menyenangkan menggoda Amora

"Ih Amora mukanya berubah jadi tomato hahaha," ujar Aqilla yang langsung ngibrit lari keluar kamar.

Amora memerangi mukanya lalu menatap punggung Aqilla kesal "AQILLA!!."

Amora melihat wajahnya di pantulan cermin "apa gue suka? Tapi ngga lah! Mana ada gue suka sama cowok kya dia," gumam Amora pelan. Ia langsung bangun dari duduknya lalu pergi menyusul Aqilla

*****

"Halo tuan, gimana kabarnya?," sapa Max saat melihat Haris yang datang ke apartemen nya

Haris mengangguk lalu melihat sekeliling apartemen Max "ya Halo, alhamdulillah baik."

"Apartemen kamu bagus ya," celetuk Kakek haris

Max tersenyum lalu mempersilahkan Haris duduk di Sofa "tuan mau langsung ke penjara atau mau istirahat dulu disini?" tanya Max

Haris menoleh ke arah Max "langsung kepenjara aja, soalnya abis ini saya mau jemput istri saya di rumah temennya" jawab Max yang di angguki oleh Max

"Yaudah ayok saya antarkan," mereka berdua bangun dan berjalan ke arah luar untuk mengambil mobil Haris.

GarQil {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang