55, koma

119 6 11
                                    

"Dok gimana teman saya? Apa persalinan nya berjalan lancar?" tanya Amora saat melihat dokter Sindy keluar dari dalam ruang persalinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dok gimana teman saya? Apa persalinan nya berjalan lancar?" tanya Amora saat melihat dokter Sindy keluar dari dalam ruang persalinan

Dokter Sindy tersenyum "alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Bayinya keluar dengan selamat"

Amora tersenyum sambil bernafas lega "terus ibunya gimana?"

"Kami dengan berat hati memberitahukan, bahwa Aqilla saat ini sedang dalam masa koma."

Deg

"Dokter ga bercandaan kan?! Kenapa teman saya bisa koma? dia tadi baik-baik aja dok!!" tanya Amora tak percaya, pasalnya saat berjalan ke arah ruang persalinan tadi, ia sempat melihat Aqilla menatapnya sambil tersenyum. Ga mungkin kan sekarang dia tiba-tiba koma??

Dokter sindy mengangkat alisnya "Yang bilang baik-baik aja siapa? Kemarin saya kan bilang kondisinya kritis" kata dokter Sindy mengikatkan

Amora terduduk di lantai ia menutup mukanya, di satu sisi ia senang karna Bayi Aqilla berhasil lahir dengan baik, tapi ia sedih karna sahabatnya itu sekarang koma

Dokter sindy melihat Amora perhiyatin, ia membantu Amora bangun lalu memopoh Amora duduk di kursi "Yasudah saya permisi dulu"

"Aqilla, hiks l-lo yang k-kuat ya" Amora menggusut air matanya dengan tissu, ia mengambil handphonenya lalu memencet Aplikasi Whatsapp, lalu menekan nomor Nitta.

Nitta memang tadi izin pulang menyusul keanu, ntah untuk apa.

Amora mengetikkan pesan di nomor Anitta, setelah Chat itu terkirim tak lama lagi ada balasan dari Nitta yang menanyakan tentang Aqilla, ia langsung nyuruh Nitta langsung kerumah sakit saja, karna kalo menjelaskan lewat Chat itu susah.

Setelah selesai membalas Chat Nitta, ia langsung menutup kembali Ponselnya dan berinisiatif untuk melihat keadaan keponakannya, yang tak lain adalah anaknya Aqilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membalas Chat Nitta, ia langsung menutup kembali Ponselnya dan berinisiatif untuk melihat keadaan keponakannya, yang tak lain adalah anaknya Aqilla

Ia berjalan ke arah Ruang dokter Sindy untuk menanyakan, apa Aqilla sudah di pindahkan di ruang rawat, atau masi di ruang persalinan, ia juga ingin menanyakan tentang bayi yang baru lahir tadi.

Sesampainya ia di depan pintu ruang Dokter Sindy, ia mengutuknya lalu masuk kedalam "Permisi dok,"

Dokter Sindy menoleh ke arah Amora, lalu menyuruhnya duduk di bangku "ada yang bisa di bantu?"

GarQil {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang