6 hari berlalu.
"Qil, lo yakin gapapa?" Tanya Amora memastikan
Aqilla mengangguk, ia sedang memilih-milih baju yang akan ia pakai nanti di acara pernikahan Nitta nanti "iya dia ikut, katanya si sekalian mau healing"jawab Amora
"Terus Nathan ikut juga?" Tanya Aqilla sambil berkaca melihat pakaian yang akan ia pakai nanti "huem kayanya si iya, tapi ga tau juga"
"Mor, gue pake ini cocok ga? Hampir semua Dress gue ga muat. Gue bingung mau pake apa"
Amora menoleh melihat penampilan Aqilla "Ga perlu dress juga Qil, yang penting lo pake baju, dan bayi lo di dalam ha sesak." Aqilla mengangguk "Oke deh, yaudah gue bawa baju itu aja. Nanti kalo kurang beli aja disana"
Hari ini mereka memang berencana akan terbang ke Indonesia, karna ga mungkin mereka pergi ke Indonesia, tepat di hari H pernikahannya bukan? Jadi mereka berangkat ke Indonesia 1 hari sebelum hari pernikahan berlangsung.
"Yaudah yok keluar, Nathan chat gue kalo dia ada di bawah, sama Shaka," ujar Amora memberitahu.
Aqilla menaikan alisnya "Shaka?"
Amora mengangguk lalu menarik tangan Aqilla keluar kamar "Bi nanti tolong bawain koper di dalam ya" pinta Amora saat keluar kamar, kebetulan pula ia melihat Bibi, yang sedang berjalan disana.
"Naik Lift aja ya Qil." Amora mengajak Aqilla naik ke lift lalu turun ke lantai 2.
"Lo udah periksa ke dokter Qil? Kita kan mau terbang ke Indonesia, di izinin ga?" Tanya Amora, memecahkan keheningan
"Kemarin si udah, katanya si boleh kalo cuma 2 atau 3 harian" sahut Aqilla
Mereka memang tidak akan lama di Indonesia, karna Aqilla sendiri yang ingin melahirkan anaknya di Jerman. Selaian itu pula, ia tidak ingin berlama-lama disana. Mungkin 1 hari setelah acara pernikahan Nitta selesai, ia akan langsung balik ke Jerman
Saat lift itu sudah sampai di lantai 2, Amora, dan Aqilla, langsung keluar dan berjalan menghampiri Shaka, dan Nathan, yang sedang Asik mengontrol "Gimana udah pilotnya?" Tanya Amora pada Nathan
Nathan mengangguk "udah, tadi gue di bantu om Max buat cari"jawab Nathan
Mereka akan balik ke Indonesia, menggunakan pesawat pribadi milik Kakek Haris, cuma ada kendalanya, karna pilot yang biasanya mengemudikan pesawat itu tidak ada. Jadi Amora, meminta Nathan, untuk mencarinya, sedangkan Nathan ia juga meminta bantuan Max.
"Gimana kabarnya Qil?" Tanya Shaka
Aqilla duduk dengan hati-hati di sofa "alhamdulillah baik, Kalo lo?" Shaka mengangguk "syukurlah, gue baik kok"
Nathan menoleh ke arah Aqilla "Lo yakin mau balik ke Indonesia Qila?"Tanya Nathan ragu.
Aqilla terseyum, lalu Mengangguk " Iya gapapa. Terus ini berangkatnya kapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {On Going}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...