"Dateng juga lo ternyata haha," ujar Xander terkekeh
Edgar memandang sinis Xander "bacot lo babi! dimana lo ketemu cewek gue?!."
"Hahah cewek lo? Sejak kapan lo akuin dia cewek lo?." tanya Xander menyebalkan. Xander sebelum sudah sudah mencari tau tentang hubungan Edgar, dan Aqilla. Lagipula pertemuan tidak sengaja Edgar, dan Aqilla juga berkat dia bukan?
"Ga usah banyak omong lo anjing!." Edgar langsung memberikan bogeman mentah pada muka menyebalkan Xander
Xander menatap Edgar dengen senyuman liciknya, ia mengusap sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah "gue kasih tau lo asal.. Lo mau tunduk sama gue!."
"Gue mau kali ini lo nyerah, dan akuin kekalahan lo."
"Ngga! Gue ga bakal kalah sama manusia pecundang kaya lo! Lo ga bakal bisa bermain kotor Xander!."
Xander menaikan bahunya acuh "gue si ga maksa ya, yaudah kalo lo ga mau mah gapapa, berhubung gue punya nomor Aqilla sabi kalo gue gebe_"
Edgar menonjok rahang Xander lalu menjatuhkannya ketanah "jangan macem macem lo setan! Maju sini anjg!."
Xander bangun dari duduknya memandang Edgar geram "Kalo lo mau cewek lo baik baik aja lo tunduk di hadapan gue!! Gue mau lo kalau Edgar!!." ujar Xander Emosi
"Setelah itu baru, gue kasih nomor telepon cewek lo, gimana?." tawar Xander licik.
Edgar terdiam sesaat, apa harus ia Terima tawaran Xander? Tapi jika tidak ia tidak akan bisa bertemu dengan Aqilla? ia sudah mencoba mencari tentang keberadaan Aqilla tapi nihil, ia sama sekali tidak menemukan jejak kepergian perempuan itu. Dan bagaimana bisa Xander malah semudah itu bertemu dengan Aqilla? Bahkan memiliki nomor handphone cewek itu?!
Edgar menatap Xander sebentar sebelum ia mengangguk "ya, asal lo kasih nomor HP Aqilla!."
Xander tersenyum puas "nah gitu dong! kalii lo ga bakal kalah Edgar!!." ujar Xander dengan tawanya yang menggelegar
Edgar berdecih "cih! ga kalah! Tapi mengalah! Kalo bukan demi Cewek dan calon anak gue, gue ga bakal sudi ngelakuin hal se menjijikkan ini!!." sentak Edgar tak Terima.
"Aelah banyak bacot lo!!." Xander yang sudah sangat esmosi dengan perkataan Edgar langsung menonjok wajah Edgar membabi buta! Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini! Kapan lagi coba seorang Edgar Emillono tunduk di hadapan musuhnya??
Edgar yang di pukuli oleh Xander hanya diam dan meringis, kali ini ia tidak melawan ataupun menghentikan "setidaknya dengan hal ini gue bisa ketemu lo Aqilla." batin Edgar
Wajah Edgar sudah tidak karuan, luka ada di mana mana. Tadi juga ia sempat memuntahkan cairan merah pekat di mulutnya saat Xander terus terusan menonjok nya di bagian perut. Kali ini ia tidak bisa melawan Xander. Ia hanya menikmati rasa sakit yang di rasakan saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {On Going}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...