50. Who are you facing?

825 155 162
                                    

Jeno mengenakan baju yang dipakai untuk penyamarannya di hari kelima, ia berencana untuk membunuh targetnya hari ini setelah beberapa hari kemarin terus menyamar sebagai bagian dari orang-orang yang yang ada di lingkungan targetnya. Jeno telah mengetahui waktu dimana targetnya lengah, dan disana ia akan menyerangnya.

Sungguh ia ingin segera menyelesaikan semuanya dan kembali bertemu kekasihnya, ia tak bisa lama-lama tak melihat Renjun. Maka dari itu ia akan dengan cepat meyerang targetnya lalu pulang dan mencumbu Renjun di ranjangnya.

Hingga hari dimana Athes memberitahu kedatangan Matthew semakin dekat, pesannya pada laki-laki itu tak juga dibalas, nomornya tetap tak aktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga hari dimana Athes memberitahu kedatangan Matthew semakin dekat, pesannya pada laki-laki itu tak juga dibalas, nomornya tetap tak aktif.

"Kau ke italy?"

"Apa akan lama?"

"Aku merindukanmu."

Semuanya tak ada balasan, padahal Renjun pikir akan menyenangkan jika ia mengetahui kedatangan Matthew langsung dari sosok itu sendiri. Tapi ternyata Matthew hanya membiarkan Athes sebagai orang yang menyampaikan apapun padanya tentangnya.

Tentu ada kecewa dalam hatinya karena Matthew begitu kukuh tak membiarkan mereka saling terhubung, tapi ada kegembiraan juga yang ia rasakan sebab Athes mengatakan Matthew memintanya datang ke mansionnya malam ini.

Ini tepat lima hari setelah keberangkatan Jeno, Renjun masih bisa menemui Matthew dengan nyaman tanpa harus melayangkan kebohongan pada Jeno sebab masih ada sisa beberapa hari sebelum Jeno kembali. Ditambah ia juga meminta white wine yang ia ingin dari spanyol, sudah jelas Jeno akan membutuhkan waktu lebih lagi.

Renjun berangkat ke mansion Matthew dengan begitu antusias, meski ia sedikit sedih karena ternyata mansion yang kali ini berbeda dengan mansion Matthew yang dulu sering Renjun kunjungi.

"Renjun, aku mengirim alamat mansion Matthew padamu ia mengatakan kau mungkin baru tau."

Tentu saja ia baru tau, karena kapan ia bisa terhubung pada Matthew? Dan juga memang tadi Renjun hampir berangkat menuju mansion lama Matthew.

Matthew bebar-benar tak membiarkan Renjun tau apapun tentangnya lagi, dari kabar kedatangannya, lalu rumah barunya pun Renjun ketahui dari orang lain. Dan ia akan merajuk padanya nanti, memeluknya semaunya dan meminta usapan menyenangkan darinya. Dan juga ia akan menawar untuk menginap disana.

Begitu sampai di mansion dengan nuansa black gold tersebut, Renjun segera turun dan mobilnya. Tadi ia tak mendapat kesulitan untuk melewati gerbang mansion tersebut, sepertinya Matthew sudah menunjukkan wajahnya pada para penjaga mansion hingga langsung mengenalinya dan membiarkannya masuk begitu saja.

Renjun berjalan setengah berlari memasuki mansion Matthew— menunjukkan seberapa ia antusias dengan pertemuan itu. Pintu mansion sudah terbuka begitu ia datang, seolah Matthew mempersiapkan semuanya untuk kedatangan Renjun.

Who Do You WantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang