Malam itu, Brandon dan Donia duduk di balkon rumah baru mereka yang sederhana namun nyaman. Lampu-lampu kota bersinar jauh di bawah sana, dan angin sejuk berhembus lembut. Setelah seharian merapikan rumah, akhirnya mereka punya waktu untuk duduk bersama, menikmati kebersamaan setelah seminggu penuh kesibukan.
"Tahu nggak, Don? Aku baru sadar kalau kita bener-bener hidup bareng sekarang," kata Brandon sambil menyandarkan punggungnya ke kursi balkon.
Donia tersenyum, menikmati secangkir teh hangat yang baru saja dia buat. "Iya, rasanya aneh tapi juga menyenangkan. Gak perlu nunggu weekend buat ketemu, kita tiap hari bisa ketemu." Dengan tawa ceria Donia.
Brandon menoleh dan menatap wajah Donia, yang begitu cantik dengan rambut panjangnya yang terurai dan senyum cerah. "Aku suka banget kita punya waktu lebih banyak sekarang. Gimana kalau kita rencanain liburan?"
Donia mengangkat alis, penasaran. "Liburan? Ke mana?"
Brandon memikirkan sebentar. "Ke tempat yang gak jauh, tapi bisa nge-refresh kita berdua. Aku cuma butuh waktu sama kamu, jauh dari pekerjaan."
Donia terdiam sejenak, kemudian dia tertawa. "Satu minggu setelah menikah, kamu udah mikirin liburan? Gak takut kita kehabisan topik obrolan?"
"Tenang aja," jawab Brandon sambil tersenyum nakal. "Kita masih punya banyak waktu untuk saling kenal lebih dalam, kok."
Mereka berdua tertawa, dan momen itu terasa begitu ringan. Namun, tak lama setelah itu, sesuatu yang tak terduga terjadi.
Brandon buru-buru masuk ke dalam rumah dan melihat sekeliling."Apa sih itu?" gumam Brandon bingung.
Donia, yang sudah masuk ke dalam rumah, melirik ke arah rak buku yang baru saja mereka atur. Ternyata, salah satu buku besar jatuh dan menimpa sebuah vas bunga. "Aduh, itu bukunya Jatuh! Ayo, kita bersihkan!"
Brandon menahan tawa dan berjalan ke rak buku. "Baru beberapa hari tinggal bareng, udah kayak begini."
Donia tertawa sambil memungut pecahan vas bunga yang sudah jatuh. "Ya ampun, baru juga mulai, udah kayak rumah tangga yang penuh masalah."
Brandon tersenyum, mendekatkan dirinya ke Donia dan membantu membersihkan sisa-sisa pecahan. "Gak masalah. Kita kan bisa selesaikan segala hal bersama. Lagian, ini baru permulaan, banyak momen seru yang bakal kita hadapi, kan?"
Setelah semuanya beres, mereka duduk kembali di sofa ruang tamu. Tanpa diduga, Donia menggandeng tangan Brandon dan tersenyum. "Gak apa-apa, kok. Aku suka momen kayak gini, momen nggak terduga, yang bikin kita ketawa bareng."
Brandon tersenyum dan menggenggam tangan Donia erat. "Aku juga. Ini baru awal, Don. Aku janji akan selalu ada buat kamu, baik saat momen seru, maupun saat kita harus bersihin pecahan vas bunga."
Mereka berdua tertawa lagi, dan meskipun rumah mereka tampak sedikit berantakan, suasana hati mereka sangat hangat dan penuh kebahagiaan. Mereka tahu, meskipun ada tantangan kecil dalam hidup bersama, mereka akan selalu mampu menghadapinya dengan cinta dan tawa. Dan malam itu, mereka menyadari bahwa perjalanan hidup mereka berdua akan penuh dengan kebahagiaan sederhana seperti ini momen-momen kecil yang justru menjadi kenangan besar dalam pernikahan mereka.
Happy endingg
Makasihh udah baca sampai tamat, maaf kalau kebanyakan part hehe. Jangan lupa baca ceritaku yang lain yaaa see youu
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandon [TAMAT]
RomanceBrandon, seorang cowok yang tak pernah tertarik pada cewek, selalu menganggap mereka ribet, cengeng, dan menjijikkan. Namun, pandangannya berubah ketika dia bertemu Donia, gadis tangguh yang memiliki sisi manja dan pemberani. Meski Donia seorang ind...