Malam itu, Brandon sedang duduk di sofa apartemennya. Sebuah lampu kecil di sudut ruangan menerangi ponselnya yang tergeletak di meja. Dia memandangi layar, membuka Instagram tanpa banyak ekspektasi. Namun, saat melihat story Donia yang baru saja diunggah ulang dari Azhar, matanya terpaku.
Foto-foto di arcade, tawa Donia yang tulus, dan caption manis di story itu membuat hati Brandon mencelos. Dia mencoba tersenyum, tetapi yang muncul hanyalah kepahitan.
"Dia kelihatan bahagia," gumamnya, seolah ingin meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini adalah hal baik.
Brandon menutup story itu dan bersandar, menatap langit-langit apartemennya. Pikirannya melayang ke masa lalu. "Seandainya aku lebih cepat, mungkin hari ini aku yang ada di sana. Bukan Azhar."
Perasaan cemburu bercampur dengan kesedihan memenuhi dadanya. Dia ingin mengabaikan semua itu, tetapi hatinya menolak. Donia adalah seseorang yang selama ini diam-diam menjadi alasannya untuk bertahan, meskipun dia tahu, mungkin harapannya terlalu tinggi.
Brandon mengambil napas dalam-dalam, mencoba menguasai emosinya. Dia bangkit dari sofa, berjalan ke balkon apartemennya. Dari lantai tinggi, dia bisa melihat pemandangan kota yang gemerlap di malam hari. Namun, bukannya merasa tenang, justru pikirannya semakin gelisah.
"Donia..." gumamnya pelan.
Brandon tahu dia harus melakukan sesuatu, tetapi kapan waktunya? Apakah dia harus menunggu lebih lama lagi, atau justru mengambil langkah sekarang? Dia tidak ingin kehilangan Donia, tetapi dia juga tahu bahwa saat ini, ada batas yang harus dia hormati.
Sambil memandangi bintang di langit, dia membuat keputusan di dalam hatinya. "Aku akan datang. Tapi bukan untuk sekadar menyatakan cinta. Aku akan datang dengan membawa harapan dan kepastian. Aku akan ajak dia menikah."
Brandon kembali masuk ke dalam apartemennya. Dia membuka laci meja di ruang kerjanya, mengambil sebuah kotak kecil yang selama ini dia simpan. Di dalamnya, ada cincin sederhana tetapi penuh makna. Dia menatap cincin itu dengan tekad yang perlahan menguat di hatinya.
"Tunggu aku, Donia. Saat aku datang, aku nggak akan membiarkan kamu pergi lagi."
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brandon [TAMAT]
RomanceBrandon, seorang cowok yang tak pernah tertarik pada cewek, selalu menganggap mereka ribet, cengeng, dan menjijikkan. Namun, pandangannya berubah ketika dia bertemu Donia, gadis tangguh yang memiliki sisi manja dan pemberani. Meski Donia seorang ind...