Side Story 3: Visiting New In-Laws (3)
=================================Selama panggilan rutinnya kepada ibunya (ibunya gadis-Su), Su Jian menyebutkan bahwa dia mendapatkan seorang ibu baptis. Setelah mendengar tentang teman baiknya di masa lalu, ibu Su (ibunya gadis-Su) sangat bahagia. Tidak hanya menelepon ibu Su (Ibu SJ cowo), dia juga ingin mencari kesempatan bagi mereka untuk bertemu. Dia meminta Su Jian untuk menyapa ibu Su (Ibu SJ cowo) untuknya. Su Jian tidak dapat meminta lebih dan dengan senang hati melakukannya.
Dengan alasan yang sah sekarang, Su Jian sering mengunjungi orang tuanya. Orang tua Su dan Su Jian menjadi lebih dekat dan mereka memperlakukannya seperti putri mereka.
Secara alami, Su Jian senang dengan hasil ini. Satu-satunya hal yang dia tidak puas adalah sikap adiknya. Ini bukannya Su Jie memperlakukannya dengan buruk. Bagaimanapun, setiap kali mereka berbicara, ekspresi atau nada Su Jie seperti sedang berbicara dengan seseorang yang dekat. Namun, Su Jian merasa adiknya itu sering menatapnya dengan aneh. Dia selalu terlihat bijaksana, Su Jian tidak tahu apa yang dia pikirkan.
Hari ini, ketika Su Jian pergi ke lingkungan orang tuanya lagi, dia melihat sosok yang dikenalnya ketika dia berjalan melewati lapangan basket.
Su Jian tidak mengatakan apa-apa, hanya menatap dengan tertarik ke arah Su Jie yang sedang bermain basket bersama sekelompok siswa SMP. Melihat pemandangan yang begitu menarik, dia mau tidak mau ingin ikut serta.
Su Jie kemudian melihatnya. Menyeka keringatnya, dia berjalan. Dia bertanya dengan alis yang sedikit terangkat, "Apakah kamu tahu cara bermain basket? Ingin mencobanya? "
Su Jian tidak ragu lama-lama. Menaruh hadiah untuk orang tuanya, dia mengangkat kepalanya dan menjawab sambil tersenyum, "Oke!"
Setelah melahirkan, Su Jian cukup banyak berolahraga, jadi dia dalam kondisi fisik yang baik. Namun, dia tidak bermain bola basket untuk waktu yang lama. Selain itu, ada perbedaan ketinggian antara tubuhnya saat ini dan sebelumnya. Jadi, gerakan Su Jian awalnya canggung. Untungnya, dulu dia sering main basket dengan kakaknya, jadi dia paham dengan kebiasaan Su Jie. Jadi, mereka memiliki pemahaman diam-diam satu sama lain. Semakin lama mereka bermain, semakin baik mereka bekerja sama satu sama lain. Mereka akhirnya bisa meraih kemenangan.
Setelah meninggalkan lapangan basket, Su Jian duduk di bangku.
Su Jie melihatnya duduk di kursi dengan semua anggota tubuhnya terentang, tampak sangat tidak menarik dan mau tidak mau mengatupkan bibir. Dia bertanya, "Aku akan membeli minuman, apa yang kamu inginkan?"
Su Jian melambaikan tangannya dengan malas dan berkata, "Coke, terima kasih!"
"Minuman bersoda?" Su Jie memasang ekspresi bingung.
"Apa yang salah?" Su Jian menatapnya dengan aneh dan bertanya, "Bukankah minum coke setelah bermain basket adalah hal yang normal?"
Su Jie tidak mengatakan apapun. Dia menatap Su Jian dalam-dalam lagi sebelum berbalik dan menuju supermarket terdekat.
Dengan setiap orang memegang sekaleng coke, mereka duduk bersebelahan di bangku.
Su Jian menyentuh pengait pembuka tutup coke (tau kan kalo buka minuman kaleng penutupnya kayak apa). Tapi, dia mungkin telah menggunakan terlalu banyak kekuatan dan malah merusak pengait nya, sementara tutupnya masih tertutup rapat.
Su Jian, "......"
Su Jie, "... Biar aku yang melakukannya."
Setelah menerima coke kembali dari Su Jie, Su Jian berkata dengan malu-malu, "Terima kasih." Kemudian, dia memiringkan kepalanya dan mulai minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Reborn as My Love Rival's Wife
RomanceNovel ini bukan karya saya, saya hanya penerjemah. THIS NOVEL AND STORY NOT MINE Novel ini mendapatkan rating yang sangat tinggi. Novel ini masuk kategori "Gender Bender" JUDUL : Reborn As My Love Rival's Wife (Terlahir Kembali Menjadi Istri dari Sa...