Chapter 45

2 1 0
                                    

Chapter 45: You Really Don't Have Much Experience Gifting A Birthday Present To A Man!
=================================

Meskipun itu adalah jalan yang panjang dan berliku, Tarian Su Jian akhirnya bisa diterima di bawah ketekunan An Yize.

Setelah berlatih sekali lagi, Su Jian mengangkat matanya dan menatap An Yize.  "Bagaimana itu?"

An Yize mengangguk, "Tidak buruk."

Su Jian berkata dengan percaya diri, "Aku benar-benar memiliki bakat menari!"

An Yize: "......"

Sebelum tidur, Su Jian tiba-tiba memikirkan sebuah masalah.

"Ngomong-ngomong, bukankah aku harus menyiapkan hadiah untukmu di ulang tahun ke-30mu?"

An Yize menatapnya sekilas. "Bagaimana menurut mu?"

Su Jian merasa sedikit sedih. "Baiklah ... Tapi aku tidak tahu apa yang harus kuberikan padamu."

Ekspresi An Yize melembut. "Selama itu membawa niat baikmu, itu akan baik-baik saja."

Su Jian merenung sebentar, lalu bertanya, "Apa yang cenderung diberikan orang lain padamu?  Seperti, orang tuamu atau siapapun? "

An Yize berpikir kembali sejenak. "Ibu dan Ayah memberiku beberapa real estat tahun lalu."

Su Jian: "......"

Ketika dia dihadapkan dengan keheningan Su Jian yang berkepanjangan, An Yize terkejut.  "Jian Jian?"

Su Jian menjawab, "Aku baru saja menghitung berapa lama sampai ulang tahunku tiba."

An Yize menjawab, "itu dalam beberapa bulan lagi. Kenapa?"

Su Jian menjawab, "Maukah kamu memberiku hadiah untuk ulang tahunku juga?"

An Yize mengangguk. "Apa yang akan kau suka?"

Su Jian menjawab, "Aku tidak menginginkan apa pun. Lihat, mengapa kita tidak melakukan ini, Karena aku harus memberimu sesuatu, dan kamu akan memberiku sesuatu, daripada bolak-balik seperti ini akan sangat merepotkan! Kenapa kita tidak mengambil secarik kertas dan menuliskan kata "hadiah" di atasnya? Di hari ulang tahunmu, aku akan menghadiahkannya untukmu. Jika hari ulang tahun ku tiba, Kau bisa mengembalikannya kepada ku. Jadi tak satu pun dari kita akan berhutang kepada yang lain. Ini akan ekonomis dan menguntungkan bagi kita berdua! Luar biasa!" (Entah Jian Jian kamu manusia luar biasa, ga ngerti lagi cara berpikir mu)

An Yize: "......"

=================================

Su Jian merasa itu adalah ide yang bagus, tetapi An Yize sangat tidak setuju. Tidak hanya dia menentangnya, dia terlihat sedikit tidak bahagia.

Su Jian merasa sedikit sedih. Faktanya, dia secara spesifik sama sekali tidak punya pengalaman membeli kado ulang tahun untuk seorang pria. Di masa lalu, pada hari ulang tahun saudara dekatnya, semua orang berkumpul untuk makan sesuatu, menyanyikan beberapa lagu, atau pergi ke ruang pelarian atau semacamnya. Mereka tidak memberi hadiah. Namun, dia harus memberi An Yize hadiah. Sebenarnya ini cukup sulit. Selain itu, An Yize sebelumnya pernah menerima kado ulang tahun yang sangat mahal, lagipula dia yang sempat menganggur sementara dan harus bergantung pada tunjangan An Yize mampu membeli hadiah untuknya?

Dia tidak bisa memikirkan solusi yang baik sendirian, jadi Su Jian meminta saran dari An Yirou.

Ketika An Yirou mengerti apa yang dia tanyakan, dia dengan antusias berkata, "Jangan khawatir, kakak ipar ketiga! Biarkan aku menangani masalah hadiah. Aku pasti akan memilih hadiah yang disukai saudara ketiga! "

Su Jian merasa nyaman. Dia merenungkannya lalu dengan malu-malu mengarahkan, "Um, jangan membuatnya terlalu mahal. Kakak ketigamu mengatakan bahwa yang terpenting adalah niat baik. "

An Yirou berkata dengan gembira, "Aku mengerti. Kakak ipar ketiga, tunggu saja kabar baiknya! "

=================================

Tak lama kemudian, ulang tahun ke-30 An Yize pun tiba.

Malam sebelumnya, Su Jian secara khusus memilih novel yang menenangkan untuk dibaca.

An Yize memperhatikan larut malam lalu melihat orang di sisi lain tempat tidur yang asyik dengan teleponnya. Dia mengerutkan kening lalu berkata pelan, "Jian Jian. Ini sudah malam.  Kamu tidak tidur? "

Su Jian berbalik ke arahnya dengan mata berbinar. "Bukankah kamu juga sudah bangun?"

An Yize mengulurkan tangan dan mengambil telepon dari tangannya. "Aku akan segera tidur. Kamu juga harus tidur. "

Su Jian memprotes. Dia menopang dirinya untuk merebut ponselnya kembali. An Yize menggeser lengannya dan Su Jian kehilangan keseimbangan. Dia jatuh ke tubuh An Yize.

Saat itu, mata mereka bertemu.

Nafas An Yize dipercepat sementara Su Jian hanya berkedip.

"Yize, cepat lihat waktu!"

Seluruh perhatian An Yize terfokus pada kelembutan di tubuhnya. Dia menatap kosong sebelum kembali ke akal sehatnya. Dia diam-diam menekuk siku dan melihat telepon di tangannya.

Sudah hampir tengah malam ... Begitu dia mendengar Su Jian berbicara, telepon dengan cepat direnggut kembali oleh Su Jian.

Su Jian yang berhasil merebut telepon melihat ke layar. Ketika melihat angka berbaris rapi 00:00 di layar, matanya dengan senang mulai melengkungkan senyuman.

"Paman An," dia membungkuk sedikit dan berseri-seri melihat An Yize, "Selamat ulang tahun ke-30!"

[END] Reborn as My Love Rival's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang