[END] Reborn as My Love Rival's Wife

Chapter 25

Chapter 25: If You've Got No Skills, Don't Copy Others!
=================================

Malam itu, Su Jian bermimpi lagi.

Dalam mimpinya, seorang wanita cantik sedang berbaring tengkurap dan berkata dengan seringai mengerikan, "Kasihan sekali!  Bahkan jika kau berteriak  sampai suara serak, tidak ada yang akan datang menyelamatkan mu! "

Su Jian dengan patuh berbaring, tapi dia berteriak kooperatif. "Serak! Serak! Serak!"
(Ini bingung nerjemahin nya karna english nya "Hoarse! Hoarse! Hoarse!" Gitu. Kasih masukan yaaah guys)

An Yize yang dibangunkan oleh Su Jian berguling ke pelukannya dengan penuh semangat sambil berteriak 'serak': "......"

Kamu penggoda! Si cantik duduk di atas Su Jian, tertawa sembarangan. "Jadilah baik! Aku ingin mendengar kau berteriak! "

Su Jian merasa tersentuh oleh cinta dan secara kooperatif berteriak, "Satu-dua-tiga-empat – dua-tiga-empat—"

An Yize yang dipeluk erat oleh Su Jian dalam pelukannya dan dia mendengarkan gumaman kerasnya tentang "3234": "......"

Maka Su Jian terbangun di pelukan An Yize keesokan harinya seperti biasa.

Kebiasaan itu sangat kuat. Su Jian merasa tidak ada yang tidak pantas dan memeluk radiator hangat di sebelahnya dengan erat. Dia bahkan menutup matanya lagi dan tertidur sejenak.

Hanya ketika dia sedang mencuci muka dan melihat mulutnya pikirannya menjadi jernih dan dia secara mengejutkan teringat apa yang terjadi malam sebelumnya.

Sialan! An Yize, pria itu, tidak hanya menciumnya secara paksa tapi juga menggigit bibirnya!

Jadi, saat An Yize mengikat dasinya, dia berbalik dan disambut dengan tatapan marah Su Jian. An Yize menatap kosong, "Jian Jian?"

Su Jian tanpa sadar menggosok bibirnya yang tergigit dan dengan marah berseru, "Jika kamu tidak punya keterampilan, jangan meniru orang lain dan dengan paksa mencium seseorang!"

An Yize linglung, lalu tatapannya menjadi gelap. Dia bertanya dengan suara rendah, "Apakah itu sakit?"

"BS!" (Mungkin maksudnya Bull Sh*t kah?) Su Jian mengamuk, "Kamu harus mencobanya!"

Mata An Yize menjadi gelap saat tatapannya menyapu Su Jian, mengarah ke bibir Su Jian.  Bibir Su Jian berbentuk bagus. Sudut bibirnya sedikit terangkat, menonjolkan keindahan lembut wajahnya. Bibirnya sangat penuh dengan sapuan warna ringan yang membuatnya tergoda untuk menggigitnya.

An Yize menunduk. Tiba-tiba dia mengangkat dagu Su Jian dengan tangannya, bergeser, dan menciumnya. (Aaahhh ketagihan kan cium Su Jian)

Su Jian membeku karena terkejut dan berpikir untuk menolak setelah beberapa saat.  Namun, An Yize memeluknya terlalu erat dan menciumnya begitu dalam hingga tubuhnya terasa lemas. Ketika dia akhirnya mengumpulkan kekuatannya, An Yize sudah membebaskannya.

"Apa, apa yang kamu lakukan?" Su Jian berteriak marah dengan matanya merah tapi penuh dengan kemurkaan.

An Yize menjawab, "Memberi kesempatan."

"Kesempatan apa?"

"Untuk menggigitku."

Su Jian terdiam beberapa saat sebelum teringat dia baru saja berkata, 'Kamu harus mencobanya': "......"

An Yize melirik Su Jian yang terengah-engah, namun masih tidak bisa berkata-kata. Dia kemudian berbalik dan melanjutkan mengikat dasinya.

Setelah dia selesai mengikat dasinya, dia menatap Su Jian yang terus memelototinya.  An Yize tiba-tiba berbicara, "Aku tidak menggigit bibirmu. Tadi malam kamu menggigit dirimu sendiri saat kamu sedang bermimpi. "