36 Deus ex Machina

465 81 60
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ronald datang ke kantor pos menggendong gitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ronald datang ke kantor pos menggendong gitarnya. Juga menjinjing kantong plastik berisi wadah berbentuk kotak. Matanya langsung menyapu seluruh ruangan kantor pos. Dan baru berhenti saat dia menemukan sosok yang dicari baru keluar dari arah pantry, membawa cangkir di tangannya.

Aliya tersenyum melihat kehadiran laki-laki itu. Ronald benar-benar datang seperti yang tadi dia sampaikan di pesannya. Ini tengah malam yang sepi di akhir pekan, sangat membosankan. Hanya ada satu temannya di meja loket yang berbeda. Seorang laki-laki sedang asyik dengan hp-nya.

"Mau kirim pos, Mas?" Tanya Aliya pada Ronald.

Ronald tersenyum tipis yang manis. Menimpali pertanyaan itu dengan canda, "Mau anter pesanan, Mbak."

Toko MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang