PART 7

599 19 0
                                    

Pagi itu,keadaan kampus terasa berbeda. Hatiku pun mengatakan hal yang sama. Dan... Lagu itu... Yach lagu itu... Dan suara itu... Suara itu yang telah membuatku nyaman.

Mataku pun terus berputar mencari sosok yang telah berhasil meruntuhkan pertahanan hatiku. Hati yang telah lama ku tutup. Karena bagiku,cinta hanya akan membuatku sakit. Tapi,entah ada apa dengan sosok Ilham. Dia lah yang mampu membuka hatiku. Apakah aku mencintainya? Apakah aku menginginkannya sebagai imamku? Tidak! Aku tidak boleh jatuh cinta! Aku tak ingin mengulang sakit itu lagi. Ingat,tujuanku disini untuk menambah ilmu. Ya Alloh lindungi aku dan hatiku, gumamku dalam hati.

Aku pun hanya bisa tersenyum mendengar suara dan melihat wajah itu. Subhanalloh,ucapku lirih sembari mengulum senyum dan menundukkan wajahku.

"Vee?"

"Eh,mas ganteng. Hehehe."

"Kenapa disini? Gag ada kelas?"

"Eh,iya mas. Hehehe."

"Kamu kangen aku yach?"

Pertanyaan itu membuatku terdiam dan tak tahu bagaimana menjawabnya. Wajahku pun langsung memerah seketika.

"Vee?"

"Eh,ng--nggaklah. Ngapain juga aku kangen situ! Ya udah,nanti disambung lagi. Vee mo ke kelas mas. Ada kuis." jawabku sembari meninggalkannya.

Terdengar suara derap langkah yang begitu cepat. Dan yach,dia mendekatiku dan berbisik. Thank you yach buat semalam,sembari mengacak-acak rambutku sesuka hatinya dan berlari meninggalkanku. Sontak,hal itu membuatku tak percaya. Ya Alloh,apakah aku jatuh cinta?gumamku.

***

Tumben banget,ini kunyuk jam segini udah hinggap di kelas. Biasanya juga kurang 15 menit baru datang,ujarku dalam hati.

"Bakpiaaaaaaa,luph iuw mumuah."

"Kenapa loe? Oh,obat loe abis yach?"

"Gue yang seharusnya tanya ama loe! Kenapa loe senyam senyum senyam senyum mulu dari tadi. Loe gag ada niatan buat nge-full-in rumah sakit jiwa kan?"

"Aiiih,loe parah! Gue gag apa-apa kunyuuuk."

"Tumben loe udah nyampek jam segini? Iyach,tadi sekalian kakek berangkat ke pasar. Nebeng gue. Hehehe. Daripada gue ngangkot."

"Itu mau loe kaliii,cari gratisan mulu. Udah ah,ayo kita masuk. 5 menit lagi kuis. Telat,langsung dech itu kacamata Mr. Killer lompat-lompat nyari mangsa. Hahaha."

"Ayoook. Hahaha."

Hari ini aku tak kuasa menyembunyikan rona bahagiaku. Yach,semua karenanya. Ilham. Dialah yang membuat semua menjadi indah.

***

Jam kuliah pun telah usai. Dan saatnya meninggalkan kelas. Aku berjalan bersama Aish.

"Pia,loe bisa nggak besok dateng kerumah nenek?"

"Ada apa an seeh?"

"Besok gue kasih tahu dech. Please yach. Dateng yach."

"Insya Alloh."

"Ya udah dech,gue duluan yach. Udah di tunggu kakek di depan."

"Emang ada apa an seeh?"

"Udah ah,besok loe kudu dateng. WAJIB hukumnya. Bye bakpiaaa sayaank."

"Bye."

Hmmmm,itu anak gag berubah. Hobby banget ngasih surprize,gumamku.

"Chubby,i miss you so much."

Here,I'm Waiting YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang