Sorry ff yang arrogant boy tu saya akan update selepas ff ni tamat hehe ;))
--
" Datang tau? kalau korang semua tak datang siap lah nanti, " Kai mengugut kesemua ahli exo.
" Kenapa? kau nak ajak kitorang keluar eh? Weheeeeeeee! Jom Suho! kita siap siap! " kesemua ahli exo; termasuk Amanda menepuk dahi mereka secara bergilir-gilir.
" Kenapa tepuk dahi pulak? nak main tepuk-tepuk eh? nak join! "
" Susah ni hyung. Kena bawak dia jumpa pakar sakit otak ni hyung. Ish ish ish.. "
" Betul tu hyung.. "
" Lay, kita bukan nak pegi jalan jalan. Kita bukan nak main tepuk tepuk. Kai kata tadi pasal majlis pertunangan dia dengan Amanda, faham? " Suho menjelaskan perkara yang sebenar kepada si blur, Lay.
" Oooooooooooooooooooooooooook. " balas Lay dengan panjang lebar.
" Takde otak ke.... " Baekhyun yang dari tadi menyampah melihat gelagat Lay yang seperti mahu meminta perhatian daripada Suho membebel perlahan.
" Aku ada otak! Kau yang takde! " Lay dengan tiba-tiba menjerit ke arah Baekhyun lalu meninggalkan mereka.
" Biarlah dia. Nanti hyung pujuk. " kata Suho.
" Ha berbalik kepada cerita tadi.... OKAY! KITORANG DATANG. "
" Bagus. Lusa tau kitorang punya majlis pertunangan. Bukan minggu depan. " Kai tersenyum sinis. Tahu sangat yang Suho ni berjangkit masalah pelupa dengan Lay.
" Suka la tu dapat bertunang. " Chen mencebik.
" HAHAHAHA. KENAPA? KAU JEALOUS EH UNTA? " tanya Chanyeol yang sedari dari tadi mendiamkan diri.
" Kau pilih, nak kaki ke nak tangan? " tanya Chen selamba kepada Chanyeol.
" I choose Baekhyun. Tataaaaaaa Amanda~ " kata Chanyeol lalu menarik tangan Baekhyun, menuju ke bilik BaekYeol.
" Gila, gay. "
" Kau pun sama je. "
" Aku waras tak macam korang. Gay. "
" Jom balik, Amanda. "
" Okay. "
✖✖✖
Hari Pertunangan.
Taman Bunga Jeju Island.Kai dan Amanda kelihatan begitu secocok dengan pakaian warna putihnya. Terletak cantik sebuah (?) flower crown di atas kepala Amanda.
Ship ah pelagi!
" Harini, semua orang di dunia dah tahu, awak, Choi Amanda. Adalah milik Kim Jongin. "
" Ceh, Kai! Phewitttttt! " Kai menjeling tajam manusia yang menjerit macam orang gila tu. Chendol la siapa lagi.
" Psst! Chen diamlah! " terdengar bisik-bisikan dari tetamu-tetamu tentang karenah Chen.
Akhirnya, si unta mengalah lalu mengambil makanan untuk dimakan. Kesian, unta.
" Thanks. " Kai merenung anak mata Amanda dengan lama.
" For? " tanya Amanda.
" For everything... Saya harap, pertunangan kita akan kekal sehingga perkahwinan kita. " Amanda tersenyum. Dia juga berasa gembira. Dia sudah mulai kembali menerima jejaka tersebut dihatinya.
" Em, omma ajak makan. " Amanda dan Kai memandang seorang perempuan yang berkulit jingga kemerah-merahan (akibat panas) ala-ala minah salleh. Siapa pulak dia ni?
" Okay. " perempuan tersebut berlalu pergi meninggalkan Kai bersama Amanda.
" Tu siapa? " tanya Amanda kepada Kai sambil tangannya memegang erat tangan Kai. Senang la sikit nak berbual tetamu lain tengah makan.
" Ouh. Tu... " Kai tersengih tepi lalu menggosok perlahan lehernya.
" Tu Kim Jena. My sister. " balas Kai. Amanda terdiam. Setahunya, Kai tiada adik?
" Bila masa awak ada adik? " tanya Amanda.
" Actually, dia adik angkat saya. I mean, omma ambil dia sebagai anak angkat so automatically dia jadi adik angkat saya. Haha, parents dia dah takde. " cerita Kai panjang lebar. Amanda hanya mengangguk. Kesiannya.
" Okay, jom makan. Omma dah tunggu. "
Amanda hanya mengikuti Kai. Dia berdiam sepi. Yang peliknya dengan adik angkat Kai tu..
Kenapa dia jeling Amanda?
✖✖✖
" Ingat Amanda. Kau tu tunang orang... " Amanda selalu berpesan kepada dirinya sebegitu.
Dihayunkan kakinya masuk ke dalam syarikat Co-Stars.
" Tahniah, cik Amanda. "
" Congratulations, Mrs.Amanda. "
" Chukkahae, cik Amanda! "
Amanda hanya mampu berterima kasih dah tersenyum kepada mereka atas ucapan tahniah tersebut. Sungguh memenatkan.
" Harini saya ada photoshoot ke? " tanya Amanda kepada Hyungji, managernya.
" Amanda ada. Satu. Dengan... your fiancè. " Amanda memandang Hyungji.
" Ouh, okay. Thanks oppa. " kata Amanda. Hyungji hanya mengangguk lalu membiarkan Amanda disolek oleh pesolek profesional.
Amanda tersenyum. Entah kenapa dia gembira apabila nama Kai disebut. Mungkin... itu penangan orang yang dilamun cinta?
" Hah! Apa tu senyum sorang-sorang? " Amanda menoleh memandang suara tersebut. Park Chyera, rakan sejawatnya.
" Hahaha, senyum ingat Kai lah tuuu... " kata jurugambar yang sedang membetulkan kameranya itu.
Pipi Amanda membahang. Ah, malunya!
" Aish, mana adalah. " nafi Amanda.
" Dah ada tu kata jela eh hahaha. " suka betul dua orang itu menyakat Amanda.
Selang beberapa minit kemudian, Kai tiba.
" Hai sayang. " Amanda merasakan ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan Kim Jong In.
" Kai.. public. "
" So, means kalau bukan public boleh la? "
" Tak kahwin lagi okay. " Amanda menjeling tajam Kai.
" Okay sayanggg. " balas Kai dengan menggoda lalu mencuit hidung Amanda.
" Haih, dah dah latu buat sweet scene kat sini. Jurugambar dah panggil. " kata Hyungji yang nadanya hanya untuk berjenaka.
" Mian mian. Hehe, jom. " Kai menarik tangan Amanda.
" Okay. Ha, tangan Amanda peluk Kai peluk situ sini bla bla bla... " banyak betul nak kena buat. Itu ini.
Pengajarannya ; jangan jadi model.
HAHAHAHA.
Maafkan author ye. Hihi.
" And last sekali. Buat macam acah acah nak kiss gituuu,, awww sweet! " kata jurugambar tersebut. Kai dan Amanda hanya menurut.
" Nice shot! "
" Hyungji oppa, saya dah habis schedule kan? " tanya Amanda.
" Haah. Cuma, manager Kai bagitau tadi yang dia ada photoshoot lagi. " Kai yang sedang minum air tersedak. Amanda mengusap-usap perlahan belakang badannya.
" Siapa? " tanya Kai sambil membetulkan kerongkongnya. Erk?
" Kim Jena. "
--
im so sorry for the late update :(
YOU ARE READING
played
FanfictionKata cinta kau ungkapkan, Menusuk ke dalam jiwa, Kepercayaan yang makin pudar, Perpisahan yang makin hampir, Dapatkah bahagia dikecapi? -------------- Penerangan/Pengakuan: Cerita yang sebenarnya banyak cliffhanger, twisted plot dan sebagainya. H...