twenty eight

828 31 2
                                    

"Halo Eka??"

"Kenapa Nis?"

"Udah siap-siap?"

"Belum"

"Gue juga, mau ke mall?"

"Kayaknya gak bisa Nis nanti jam dua gue mau pergi"

"Lahh trus lo gak datang ke pestanya Ardine?"

"Justru itu gue jam dua pergi buat persiapan"

"Ohh sama si mr. Secret?"

"Bentar lagi lo juga tau, selamat menunggu-tuuutt" telepon diputuskan sepihak oleh Eka.

Annisa merebahkan tubuhnya ke atas ranjang "Eka udah berubah" saat sedang sibuk berpikir, ponsel Annisa berbunyi dan setelah dilihat layar terpenuhi oleh panggilan masuk dari April.

"Kenapa Pril?"

"Lo lagi ngapain?"

"Tiduran"

"Gak nyari gaun atau kado gitu"

"Makanya itu gue lagi bingung si Eka malah pergi sama Mr. Secret"

"Who is Mr. Secret?"

"Pacar baru Eka kayaknya"

"Yaudah sama gue aja"

"Kan lo lagi sakit"

"Gua udah keluar dan butuh refreshing juga"

"Oke deh, mau jalan kapan?"

"Sekarang, jemput dong, gue lagi di rumah nih gak boleh keluar rumah dulu jadi lo harus jemput gue karena gue mobil disita"

"Sip deh tunggu dulu"

"Oke anda ditunggu disini hahahaha tuut--" Annisa bangun dari rebahannya, ia mengambil kunci di atas nakas lalu keluar menuju garasi. Rumahnya sedang sepi karena orangtua Annisa pergi ke Belgia untuk seminggu.

Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam, Annisa sampai di depan rumah April kemudian memencet bel rumah dan yang membuka pertama kali adalah April disusul oleh ibunya.

Annisa langsung menyalami tangan ibunya April "mah April boleh pergi gak?" "Mau kemana?" Tanya ibunya April.

"Mau belajar sama Annis kan udah lama izin katanya banyak tugas"
April menyenggol tangan Annisa untuk membantunya.

"I... iya tan aku juga sekelompok sama April untuk tugas ini"

"Kenapa gak disini aja kerjainnya?"

"Ehh mmm..."April tampak berpikir keras untuk mencari alasan.

"Tugasnya harus turun lapangan tan" jawab Annisa.

"Dulu sewaktu tante kuliah gak gitu amat"

"Kan itu dulu mah kalo sekarang beda lebih ribet"

"Yaudah deh mama izinin, ayah juga lagi ke luar kota"

"Tapi kan ini tugasnya banyak mah makanya dikasih waktu seminggu dan dikumpulin senin jadi boleh gak aku nginap dirumah Annisa?"

"Yaudah iya"

"Oke siip love you mah" April menyalami tangan ibunya disusul oleh Annisa kemudian mereka masuk ke dalam mobil.

Mereka melaju keluar dan meninggalkan rumah April "Parah lo nyokap sendiri dibohongin"

"Yaa mau gimana lagi? Ya Allah maafkan aku tapi lo juga ikut bohong kan?"

"Iya sihh, tapi..."

"Daripada lo berakhie kesana sendirian?"

"Hahahaha bisa aja lo, udah berhasil move on?"

Love Different Religion (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang