twenty one

931 44 0
                                    

Alifah baru terbangun jam 10 siang, tidurnya tadi malam sangat nyenyak dan nikmat membuat semua penat ditubuhnya hilang seketika. Jarang-jarang ia bisa merasakan tidur yang berkualitas seperti ini.

"Kenapa gue disini?" Tanyanya entah untuk siapa "dasar seenaknya aja mentang-mentang gue ketiduran"
Kaki telanjang Alifah turun dari tempat tidur dan melangkah keluar kamar, dia melihat Nathan sedang duduk di atas sofa sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Alifah berjalan mendekati Nathan dan duduk disampingnya "Lagi ngapain lo?" tanyanya lalu memijit tombol remote untuk menyalakan tv dihadapannya.

"Biasalah kerjaan,"

"Kenapa gak ke kantor?"

"Kasian sama lo, gue tinggal sendirian ntar panik lagi"

Alifah memilih untuk menonton serial kartun spongebob squarepants, salah satu acara tv favoritnya.

"Spongebob?" Nathan menatap aneh ke arah gadis yang duduk disebelahnya, biasanya orang-orang seumurannya lebih suka menonton acara drama atau tv series.

"Gue baru balik dari Jerman, jadi gue gak tau acara tv apa yang menarik disini, tapi kayaknya sih gak ada yang menarik juga,"

"Oohhh," jawab Nathan dan ia lanjut mengerjakan pekerjaannya.

Alifah hanya menatap ke layar tv, tidak ada interaksi apapun di antara keduanya dan Nathan pun juga terlihat tenggelam dalam pekerjaannya.

"Nathan gue laper" ucap Alifah sambil memegang perutnya.

"Coba lihat di kulkas," ucap Nathan melupakan fakta jika ia tidak pernah belanja apapun.

"Yaudah" Alifah berjalan ke arah dapur lalu membuka pintu kulkas dan ternyata isinya hanyalah beberapa botol air putih, beberapa kaleng wine dan bir, lima butir telur serta mi instan.

Alifah memutar kedua bola mata-nya tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya, dia berjalan mendekat ke arah Nathan dan bersedekap
"Nat kulkas lo itu sangat tidak sehat, lo mau kasih gue makan itu?"

"Pesan makanan sana"

"Lo yang bayarin yaa?"

"Terang sajalah, dimana-mana tuan rumah yang harus kasih makan tamunya"

Alifah mengambil posisi duduk di samping Nathan lagi dan meraih ponsel milik Nathan yang tergeletak di samping laptop, dia melakukan itu karena ponselnya mati disebabkan oleh baterenya habis. Duh pasti bi Surti sudah meneleponnya berkali-kali, persetan lahh yang penting perutnya kenyang dulu urusan orang rumah itu belakangan.

"Halo saya mau pesan chicken parmigiana, panna cotta, tiramisu, pizza ukuran medium trus minumannya blue ocean dua udah itu aja makasih cepat yaa mba jangan lama-lama"

Alifah meletakkan ponsel itu kembali ke tempat asalnya dan duduk bersandar sambil menonton tv, Nathan yang ternyata diam-diam mendengarkan pesanan Alifah langsung menatap takjub ke arah gadis itu, "astaga diam-diam rakus juga ternyata,"

"Lo mau gue pukul?"

"Perut lo sakit gue gak tanggung jawab"

"Iya-iya" Nathan menutup laptop miliknya karena pekerjaannya sudah selesai, pria itu memilih untuk ikut bersantai bersama Alifah.

"Udah selesai?" Tanya Alifah, matanya masih tidak terlepas dari tayangan spongebob.

"Udah,"

"Lo bisa anter gue ke tempat penerbitan itu? Gue mau ambil mobil,"

"Gak mau, males. Gue mau tidur aja" balas Nathan yang niatnya cuma iseng.

"Yaudah deh gue naik taksi aja nanti," jawab Alifah yang tiba-tiba berubah menjadi seorang gadis pasrah.

Love Different Religion (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang