7

13.3K 385 2
                                    

Hari ini aku putuskan untuk tetap hidup dimasa lalu. Aku tidak akan pernah melupakannya sedikitpun. Ini terlalu sakit.

Setiba dikosan...

Mey melihat sahabatnya tidur di sofa dengan duduk. Mey memang orang yg pas-pasan. Tp mey selalu mensyukuri apa yg dia punya. Mey menyetuh kepala sahabatnya itu dan berkata MAAF.

"Mey?"

"Rinnnnn. Maafin guee. Gue janji ga gitu lagi. Maafin gue." Mey nangis sejadi-jadinya dan langsung memeluk sahabatnya yg hendak mau duduk. Ia tau  hanya sahabatnya yg mengerti dia. Dalam keadaan apapun.

"Sini lo cerita. Semuanya. Everything gonna be allright mey. Sabar sayangku. Dan inget lo jangan bertingkah gegabah. Cukup gue yg bandel diluar sana. Jangan lo. Plis ya. Gue gini gue syg lo. Maaf gue kemarin kasar sama lo. Gue gamau ada yg pegang-pegang lo atau apalah itu. Dan jelasin malem td lo kemana!"

Meypun menceritakan tentang apa yg terjadi pada dirinya. Semuaanya.

"Gue bilang apa! Dia cuman manfaatin kepinteran lo mey! Liat sekarang? Hanya karna dia ga bisa nyentuh lo begitu? Hahaha tai emang cowo jaman sekarang. Oh lo semalem ketemu lg sm si bapak2 pea itu? Nih jangan terlalu percaya k siapapun ya."

"Iya maafin gue rin. Gue udah sempet ngejauhin lo. Iya hp gue masih di si rafal ee. Lo maafin gue kan rin? Tp gue belum mau moveon rinn."

"Gue selalu memaafkan lo, bahkan sebelum lo minta maaf. Atau apa yg telah lo perbuatan mau seberapa besarnya kesalahan itu mey. Tp lo ga di apa-apain kan? Oke. Lo boleh gamau moveon, tp lo harus hidup sewajarnya ya. Sekarang mandi. Ini hampir jam 04.00 . Terus lo istirahat."

"Gue sayang lo. Banget. Thanks for everything. Everything." Peluk rina.

 Mereka berdua memang tidak bisa dipisahkan guys.

RAFAL POV

"Kemana dia perginya? Bisa-bisanya dia pergi begitu saja tanpa pamit atau bahkan tanpa apapun. Dia pikir dia siapa." Ia terus memikirkan mey. Dia melihat mey berbeda dengan wanita lainnya. Tapi entah kenapa aku tak bisa memaksanya untuk bercumbu denganku. Tidak seperti wanita lain yg selalu haus melihatku. Hari ini dia harus ketemu!

Pukul 04.30

"Sam bisa lo bantu gue?"

"Lo ga bisa liat ini jamberapa? Berengsek lo selalu ganggu gue dalam keadaan apapun. Dan gue yakin ini penting sampe-sampe lo nelpon hari gini. Dan bodohnya gue, gue selalu nurut. Fucking dengan kehidupan ini. Ada apa?"

"Jangan banyak bacot. Jam 7 lo cari tau yg namanya Meysha Fradella Bellvania"

"Tentang cewek? Hahaha sekepo itu pak Rafal Reynand Fabrizio?"

"Apakah saya sedang telihat bercanda asistenku?" Raut wajah marah.

"Hahaha oke sir. Siap saya laksanakan. Back to sleep again bhaxxxxx bapak galau." Telfonpun dimatikan oleh Sam. Asisten rafal.

Iapun tidak bisa tidur kembali. "Apa yg difikiran wanita itu saat berani meninggalkan rumah ini? Apa dia tak pernah disentuh sampai-sampai dia melarikan diri? Setakutnya itu sampai hp dia rela ditinggalkan?" Fikiran rafal sedang kacau. Selalu saja memikirkan kenapa kenapa dan kenapa.

Pukul 07.00 ia berniat untuk menelefon yg bernama Rina. Karna terakhir kalo yg sms dan nelfon hanya nomor itu. Dengan tekad yg sangat kuat dia menelefon Rina.

"Selamat siang. Apakah ini rina sahabat dari mey?"

"Ahhh iya ini lo pencuri hp mey kan? Lo balikin sekarang!"

"Sabar mba. Saya bisa jelaskan semuanya. Bisakah kita bertemu tanpa mey mengetahuinya?" Gumam rafal sangat berharap akan bertemu dengan sahabatnya mey.

"Janji lo pasti balikin? Jangan macem-macem!! Jangan bohongin gue."

"Oke. Nanti aku pesan alamat yg akan kita tuju. Kita ketemuan disana. Terimakasih."

Senyum dari wajah rafal tak dpt dihilangkan. Dia senang sesenang senangnya karena ia akan memiliki mey.

"Bisakah kamu benar-benar pergi dariku? Tidak akan pernah terjadi!" Ia tertawa sekeras-kerasnya, dengan raut wajah yg menyeramkan.

"BAD BOY" Change Every Part Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang